Menelaah Prinsip Childfree dari Perspektif Kalangan Muda Laki-laki di Surabaya yang Multikultural

Afrigh Abrar Brahmantya, RP. Farros Ale Abdul Jabbar, Indra Pandita Wahyu Sakti Lingga Bumi, Asyaddu Hubbanlillah, Muhammad Diza Sharif, Usma Nur Dian Rosyidah

Abstract


Perspektif laki-laki tidak kalah penting dalam isu childfree. Penelitian bertujuan untuk menggali lebih dalam perspektif laki-laki Surabaya terhadap childfree. Penelitian juga menganalisis keanekaragaman laki-laki Surabaya terkait dengan Inclusive Society. Melalui metode kualitatif deskriptif, informan dipilih melalui teknik purposive dan snowball sampling. Hasil menemukan bahwa ketiga suku Jawa, Madura, dan Tionghoa menentang childfree dengan toleransi tertinggi dari suku Jawa. Childfree didasari faktor ekonomi, kondisi sosial, ketidaksiapan mental, dan kepentingan pribadi. Sebaliknya, childfree ditolak karena bertentangan dengan budaya, kewajiban meneruskan keturunan, dan dianggap egois. Isu childfree mengancam budaya suku Jawa, Madura, dan Tionghoa karena berkurangnya generasi penerus untuk melestarikan budaya sekitar. Menurut para pegiat budaya di Surabaya, isu childfree adalah salah satu tren yang akan pudar seiring berjalannya waktu. Childfree adalah fenomena yang mendapat pandangan variatif dari laki-laki berbagai suku di Surabaya.


Keywords


childfree; perspektif; laki-laki muda; surabaya; multikultural

References


Agrillo, C. and Nelini, C. (2008). ‘Childfree by Choice: a review’, Journal of Cultural Geography. 25(3), 347–363.

_

Asmaret, D. (2023). Dampak Child Free Terhadap Ketahanan Keluarga Di Indonesia. Adhki: Journal Of Islamic Family Law, 5(1), 73-89.

_

Audinovic, V. and Nugroho, R.S. (2023). Persepsi Childfree di Kalangan Generasi Zilenial Jawa Timur. Jurnal Keluarga Berencana, 8(1), 1-11.

_

Badan Pusat Statistik (BPS), diakses dari http://www.bps.go.id/, diakses pada tanggal 22 Oktober 2023 pada jam 18.00 WIB.

_

Blackstone, A. (2014). Childless… or childfree? Contexts, 13(4), 68-70.

Budiasih, I.G.A.N. and Nyoman, G.A. (2014). Metode Grounded Theory dalam riset kualitatif. Jurnal ilmiah akuntansi dan bisnis, 9(1), 19-27.

_

Cornellia, V., Sugianto, N., Glori, N. and Theresia, M. (2022). Fenomena Childfree dalam Perspektif Utilitarianisme dan Eksistensialisme. Praxis: Jurnal Filsafat Terapan, 1(01).

_

Denada, V.S., Fikri, A. and Sokarina, A. (2022). Makna Investasi Pada Anak Dalam Mitos “Banyak Anak Banyak Rezeki”: STUDI FENOMENOLOGI. Jurnal Ilmiah Akuntansi Peradaban, 8(1), 83-98.

_

Hintz, E.A. and Brown, C.L. (2019). Childfree by choice: Stigma in medical consultations for voluntary sterilization. Women's Reproductive Health, 6(1), 62-75.

_

Ingalls, E. (2016). The public consequences of a personal choice: the impact of the decision to be childfree in family-friendly America.

_

MA, A. (2017). Metode Penelitian Kualitatif: Sebuah Upaya Mendukung Penggunaan Penelitian Kualitatif dalam Berbagai Disiplin Ilmu. Cetakan ke-2. Depok: PT RAJAGRAFINDO PERSADA.

_

Meidina, A. and Puspita, M. (2023). ‘Childfree Practices in Indonesia’, Hayula: Indonesian Journal of Multidisciplinary Islamic Studies, 7(1), 17–32.

_

Nugraheni, F. and Hum, M. (2014). Metode Riset Kualitatif. Solo: Cakra Books, 1(1), 3-4.

_

Pertiwi, F., Vinco, M.S.M. and Pertiwi, A.D. (2023). Childfree: Religious Perspective As Cultural Values In Indonesia. BUANA GENDER: Jurnal Studi Gender dan Anak, 8(1).

_

Rahayu, N.F. (2022). Keputusan Pasangan Subur Untuk Tidak Memiliki Anak. Hermeneutika: Jurnal Hermeneutika, 8(1).

_

Sobari, W. (2023). TEMPLATE PENULISAN METODE PENELITIAN Untuk Skripsi, Tesis, dan Disertasi Bidang Ilmu Politik. Inara Publisher. http://oer.unair.ac.id/items/show/1963.

_

Utamidewi, W., Widjanarko, W., Abidin, Z. and Nayiroh, L. (2022). When Spouse Decide To Be Childfree: Are They Happy Without Child?. In Proceedings Of International Conference On Communication Science 2(1), 915-924.

_

Yusanto, Y. (2020). Ragam pendekatan penelitian kualitatif. Journal of scientific communication (jsc), 1(1).




DOI: https://doi.org/10.32487/jshp.v8i2.2129

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Web
Analytics Visitor Stats

JSHP: Jurnal Sosial Humaniora dan Pendidikan is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License