Pedagang Pasar Tradisional Dan Era Digital: Apa Yang Dilakukan Pemerintah Daerah Untuk Mereka Agar Kompetitif?
Abstract
Era digital memberikan peluang besar pada masyarakat yang bergerak dalam bidang ekonomi termasuk perdagangan. Bahkan tidak asing lagi dunia market place menjadi ajang para pedagang untuk dapat menjajakan dagangannya. Hal tersebut juga menjadi kesempatan bagi para retailer tanpa harus memiliki stand atau toko khusus. Model pembayaran juga sudah sangat mudah dilakukan yaitu dengan teknis transfer misalnya. Namun peluang tersebut harus diiringi dengan kapasitas tanggap teknologi digital serta lingkungan yang kondusif. Termasuk para pedagang di pasar tradisional, mereka dituntut untuk adaptif agar tidak tertinggal baik dari segi pengetahuan maupun ketrampilan. Sebagai bagian dari tanggung jawab bersama pemerintah daerah dalam hal ini adalah organisasi pemerintah yang membidangi pasar tradisional mempunyai peluang dalam memberikan pelayanan terhadap pedagang pasar untuk lebih memiliki kapasitas sehingga menjadi pedagang pasar tradisional yang berdaya. Tulisan ini bertujuan untuk menganalisis implementasi program “Sepasar Pedas” yang dilaksanakan oleh Dinas Koperasi dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang dalam memberdayakan pedagang di pasar tradisional. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa program ini telah dilaksanakan sesuai tahapan pemberdayaan masyarakat yaitu enabling, empowering, dan protecting, meskipun memiliki kendala seperti anggaran yang tidak stabil dan partisipasi sumber daya manusia yang terbatas.
Keywords
References
-A.M, K. V., Sahabuddin, Z. A., & Hutasoit, P. S. J. . (2022). Strategi Digitl Marketing Pada Usaha Mikro Dan. Jurnal Cafetaria, 3(1), 24–35.
Bajaj, A. (2024). Navigating The Digital Shift : Challenges And Opportunities For Traditional Retailers In India ’ s Evolving Marketplace. 26(10), 32–35. https://doi.org/10.9790/487X-2610113235
Elise, A. C., & Hadiwono, A. (2024). Konsep Digital Hybrid Pada Rancangan Unit Kios Di Pasar Grogol - Jakarta Barat. Jurnal Sains, Teknologi, Urban, Perancangan, Arsitektur (Stupa), 6(1), 61–70. https://doi.org/10.24912/stupa.v6i1.27450
Hadi, A. P. (2010). Konsep Pemberdayaan, Partisipasi dan Kelembagaan dalam Pembangunan. Pusat Pengembangan Masyarakat Agrikarya, 3(2), 1–14.
John W. Creswell and Cheryl N. Poth. (2018). Qualitative Inquiry & Research Design Choosing Among Five Approach (Fourth). SAGE Publications London.
Lemma, L., & Ma, C. (2020). The Role of Marketing Information Systems on Business Firms Competitiveness: Integrated Review Paper from Business Perspective. Journal of Marketing and Consumer Research, August, 29–42. https://doi.org/10.7176/jmcr/72-01
Mubarok, R. M. M. S. (2023). IMPLEMENTASI PROGRAM INOVASI SIAP QRIS PUSAKA PADA PASAR TRADISIONAL DI BANDAR LAMPUNG (Skripsi).
Permata Gusti, G. (2024). Jurnal Ekonomi STIEP (JES ). Jurnal Ekonomi STIEP (JES), 9(1).
Rafalya Zafirah Putri. (2021). Implementasi Program Revitalisasi Pasar Ciputat Berdasarkan Peraturan Walikota NO 32 TAHUN 2015. https://repository.umj.ac.id/13497/
Syamsuddin, S., Marsudi, S., Hasanuddin, B., Umar, A., & Suprayitno, D. (2024). Adapting to Digital Transformation: Challenges and Strategies for Traditional Businesses. Global International Journal of Innovative Research, 2(3), 704–711. https://doi.org/10.59613/global.v2i3.121
DOI: https://doi.org/10.32487/jshp.v9i1.2389
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
JSHP: Jurnal Sosial Humaniora dan Pendidikan is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License