Perbandingan Metode Pemekatan Kuderna Danish dan Rotary Evaporator dalam Penentuan Total Petroleum Hydrocarbon(TPH) Secara Kromatografi Gas
Abstract
Total Petroleum Hydrocarbon (TPH) adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan keluarga besar senyawa kimia yang berasal dari minyak mentah. Metode pemekatan awal yang digunakan untuk analisis TPH adalah Kuderna Danish evaporator, yang kemudian mengalami modifikasi sehingga pemekatan dapat pula dilakukan dengan rotary evaporator. Metode percobaan pada penetapan TPH secara kromatografi gas terdiri dari preparasi, pengujian, dan pengolahan data. Parameter verifikasi yang diuji antara lain linearitas, presisi, dan akurasi. Uji beda nyata pada konsentrasi 100 dan 500 mg/L menghasilkan nilai F hitung sebesar 3.6493 dan 1.8586 dengan nilai T hitung sebesar 4.4734 dan 1.9376. Nilai T hitung pada konsentrasi 100 mg/L lebih besar dari T tabel yaitu 2.18 sehingga pada konsentrasi tersebut kedua metode menunjukkan perbedaan nyata, namun nilai F hitung dan T hitung yang diperoleh pada konsentrasi 500 mg/L lebih kecil dari nilai F tabel dan T tabel, yaitu 5.820 dan 2.18 yang menunjukkan bahwa kedua metode tidak berbeda nyata pada selang kepercayaan 95 %.
Kata kunci : dokosana, kromatografi gas, kuderna danish evaporator, rotary evaporator, total petroleum hydrocarbon
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
A. Haris, Peranan Mikroba dalam Mendegradasi Minyak Bumi dan Fenol pada Air Terproduksi dari Industri perminyakan.Bogor : Institut Pertanian Bogor, 2003
Charlena, A. Haris,Karwati, “Degradasi Hidrokarbon pada Tanah Tercemar Minyak Bumi dengan Isolat A10 dan D8”, Seminar Nasional Sains II,2009, pp. 124-136
J. Li, J. Zhang, Y. Lu, Y. Chen, S. Dong, andH. Shim, “Determination of total petroleum hydrocarbons (TPH) in agricultural soils near a petrochemical complex in Guangzhou”, Environ. Monit. Assess. vol. 184, pp.281–287, 2012.
G. Schwartz, E. Ben-dor, and G. Eshel, “Quantitative Analysis of Total Petroleum Hydrocarbons in Soils: Comparison between Reflectance Spectroscopy and Solvent Extraction by 3 Certified Laboratories”, Applied and Environmental Soil Science, vol. 2012, pp. 1-10, 2012.
T. Rauckyte, S. Żak, Z. Pawlak, and A. Oloyede, “Determination of Oil and Grease, Total Petroleum Hydrocarbons and Volatile Aromatic Compounds in Soil and Sediment Samples”,J. Envir. Eng. and Landscape Management, vol. 18, no. 3, pp. 163-169, 2010.
A. O. Adeniji, O. O. Okoh, andA. I. Okoh, “Analytical Methods for the Determination of the Distribution of Total Petroleum Hydrocarbons in the Water and Sediment of Aquatic Systems: A Review”,J. Chemistry, vol. 2017, pp. 1-13, 2017.
P. Paíga, L. Mendes, J. T. Albergaria, andC. M. Delerue-matos, “Determination of total petroleum hydrocarbons in soil from different locations using infrared spectrophotometryand gas chromatography”, Chemical Papers,vol. 66 no. 8, pp. 711–721,2012.
K. Grob,Split and Splitless Injection for Quantitative Gas Chromatography, Fourth Edition. Weinheim : WILEY-VCH, 2001.
C. F. Poole, The Essence of Chromatography. Amsterdam : Elsevier Science, 2003.
AOAC, Official Method of Analysis of AOAC International. Ed.18. Maryland: AOAC International, 2005.
Harmita, “Petunjuk pelaksanaan validasi metode dan cara perhitungannya”.Majalah Ilmu Kefarmasian.vol. 1, no. 3, pp. 117-135, 2004.
J. G. Speight, The Chemistry and Technology of Petroleum, Fourth Edition. New York : Taylor and Francis Group, 2006.
DOI: https://doi.org/10.32487/jst.v3i2.262
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c)
View My Stats