Analisa Tingkat Resiko pada Komponen Pembangkit Listrik di Kota Balikpapan Dengan Metode FMEA
Abstract
Company X is a power plant that supplies Balikpapan city electricity. In order to maintain the availability of electricity, regular maintenance is carried out, predictive, preventive and corrective maintenance in company X. The maintenance scheme of each component is based on the level of risk and priority scale. In this study, the determination of the level of risk and priority scale for each component uses Failure Mode And Effect Analysis (FMEA). The subject of the research was the W20V320 engine type diesel fuel component in the X power plant in Balikpapan City. Maintenance data for 2 years, 2017 and 2018, with 420 failure modes from 67 components used as research data. Engines are grouped into 12 systems and each system has a RPN (Risk Priority Number) value. In the RPN the Severity, Occurance, and Detection values are arranged based on company X's condition at the time the report is written. The highest RPN value is found in the Radiator Motor Fan component in the Radiator system and the LO Separator component in the Lube Oil Supply System which is 144. Components with an RPN value> 40 receive predictive and preventive maintenance services, while components with an RPN value <20 get corrective maentenance services.
Keywords : FMEA Maintenance, RPN
ABSTRAK
Perusahaan X merupakan pembangkit yang memasok listrik kota Balikpapan. Demi menjaga ketersedian listrik dilakukan perawatan secara berkala yaitu predictive, preventive dan corrective maintenance pada perusahaan X. Skema perawatan setiap komponen berdasarkan tingkat resiko dan skala prioritas. Pada penelitian dilakukan penentuan tingkat resiko dan skala prioritas setiap komponen menggunakan Failure Mode And Effect Analysis (FMEA). Subjek penelitian adalah komponen Engine tipe W20V320 berbahan bakar solar pada pembangkit listrik X di Kota Balikpapan. Data perawatan selama 2 tahun yaitu tahun 2017 dan 2018, dengan 420 mode kegagalan dari 67 komponen digunakan sebagai data penelitian. Engine dikelompokkan menjadi 12 sistem dan setiap sistem memiliki nilai RPN (Risk Priority Number). Pada RPN nilai Severity, Occurance, dan Detection disusun berdasarkan kondisi perusahaan X saat laporan ditulis. Nilai RPN tertinggi terdapat pada komponen Radiator Motor Fan di sistem Radiator dan Komponen LO Separator di sistem Lube Oil Supply System yaitu 144. Komponen dengan nilai RPN>40 mendapatkan jensi perawatan prediktif dan preventif, sedangkan komponen dengan nilai RPN<20 mendapatkan perawatan corrective.
Kata kunci : FMEA, Maintenance, RPN
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
BPS Balikpapan, 16 may 2019, (http://balikpapan.go.id/read/96/wilayah-administrasi, Diakses pada 8 Agustus 2019.
Hartono dan ilyas Mas’udin. (2002), “Perencanaan Perawatan Mesin Dengan Metode Markov Chain Guna Menurunkan Biaya Perawatan”, universitas Muhammadiyah , skripsi, Malang.
Pandi dkk. (2014), “Perancangan Preventive Maintenance Pada Mesin Corrugating Dan Mesin Flexo Di Pt. Surindo Teguh Gemilang” Universitas Katolik Widya Mandala, skripsi, Surabaya.
Koning J, Jaspers R, Doornink J, Ouwehand B, Klinkhamer F, Snijders B, Sadakov S. Maintenance implications of criticalcomponents in ITER CXRS upper port plug design. FusionEngineering and Design. Vol 84, Issues 7-11, 1091-1094, June2009/
Ilyas Mzaugi, Zaubie El Saufi “ Proposition of a modified FMEA to improve reliability of product” Procedia CIRP 84 (2019) 1003–1009, Elsevier, Faculty of Sciences and Technologies, Abdelmalek Essaadi University, Tangier, 90000, Morocco
Badariah. Nurlailah, Surjasa. Dandang, Trinugraha. Yuda, ” Analisa Supply Chain Risk Management Berdasarkan Metode FMEA, “ Universitas Trisakti, Jurnal Teknik Industri 1411-6340
Raden. Budiarto, ”Manajemen Risiko Keamanan Sistem Informasi Menggunakan Metode FMEA dan ISO 27001 Pada Organisasi XYZ, “ STMIK Jakarta, CESS Vol 2 No.2 Juli 2017
Surya. Adiyanto, Agung. Sutrisno, Charles. Punisingon, “Penerapan Metode FMEA untuk Kuantifikasi dan Pencegahan Resiko Akibat terjadinya Lean Waste, “ Universitas Sam Ratulangi, Manado, Jurnal online Poros Teknik Mesin Vol 6 No 1 2016
Firdaus H, Tri W. (2015), “Failure Mode And Effect Analysis (Fmea) Sebagai Tindakan Pencegahan Pada Kegagalan Pengujian” Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Pusat Penelitian Sistem Mutu dan Teknologi Pengujian, Banten.
Setiawan I. (2014), “FMEA Sebagai Alat Analisa Resiko Mode Kegagalan Pada Magnetic Force Welding Machine ME-27.1”, Serpong
DOI: https://doi.org/10.32487/jst.v6i1.731
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2020 JST (Jurnal Sains Terapan)
View My Stats