Identifikasi Lapisan Bawah Permukaan Berdasarkan Data Resistivitas 2 Dimensi
Abstract
Kondisi bawah permukaan bumi yang kompleks sangat menarik untuk dipelajari. Informasi kondisi bawah permukaan dapat digunakan dalam berbagai bidang keilmuan. Informasi kondisi bawah permukaan memberikan gambaran karakteristik dari setiap lapisan batuan. Dalam penelitian ini menggunakan metode geolistrik untuk mengetahui kondisi bawah permukaan. Metode geolistrik menggunakan sifat kelistrikan yaitu resistivitas batuan. Akuisisi data lapangan dilakukan dengan cara mengalirkan arus listrik ke bawah permukaan dan mengukur beda potensia yang muncul. Konfigurasi elekroda yang digunakan adalah konfigurasi wenner yang menghasilkan penampang 2D resistivitas bawah permukaan. Berdasarkan penampang 2D resistivitas bawah permukaan diketahui lapisan bawah permukaan daerah penelitian didominasi oleh lapisan lempung yang tersisipi pasir dengan nilai resistivitas 10 – 31 Ωm tersebar disemua lintasan pengukuran. Terdapat juga lapisan lempung yang tersaturasi oleh air dengan resistivitas 1 – 10 Ωm yang hanya terdapat dilintasan pertama pada kedalaman 5 – 18 m dibawah permukaan. Sesuai dengan kondisi geologi di dareah penelitian juga terdapat sisipan batubara, hal ini terlihat pada lintasan pertama dan kedua dengan nilai resistivitas > 90 Ωm. Data informasi bawah permukaan hasil penelitian dapat digunakan sebagai data pendukung dalam persiapan pembangunan dan meminimalisisr dampak bencana alam.
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Djauhari Noor, Pengantar Geologi, edisi pertama, Pakuan Univesity perss, 2008.
M. Iqbal Sy dan A. Budiman, “Investigasi Bidang Gelincir Pada Lereng Menggunakan Metode Geolistrik Tahanan Jenis Dua Dimensi (Studi Kasus: Kelurahan Lumbung Bukit Kecamatan Pauh Padang)”, Jurnal Fisika Unand, vol. 2, no. 2, hal 88-93, 2013.
M. Rusli, “Investigasi Potensi Agregat Geoteknik Dengan Metode Geolistrik”, Jurnal Promine, vol. 3 no. 1, hal. 36 – 44, 2015.
D. Sedana, As’ari dan A. Tanauma, “Pemetaan Akuifer Air Tanah Di Jalan Ringroad Kelurahan Malendeng Dengan Menggunakan Metode Geolistrik Tahanan Jenis”, Jurnal Ilmiah Sains,vol. 15, no. 2, 2015.
A. Guenergar ,U. Harmoko dan S. Widada, “Identifikasi Struktur Bawah Permukaan Menggunakan Metode Geolistrik Konfigurasi Schlumberger Area Panas Bumi Kendalisodo Kecamatan Bergas Kabupaten Semarang”, Youngster Physics Journal., Vol. 3, no. 3, hal 279-282, 2014.
A.S. Wijaya, “Aplikasi Metode Geolistrik Resistivitas Konfigurasi Wenner Untuk Menentukan Struktur Tanah di Halaman Belakang SCC ITS Surabaya”, Jurnal Fisika Indonesia,vol. xix, no.55,2015.
A.R. Hakim dan Hairunisa, “Studi Struktur Bawah Permukaan Dengan Menggunakan Metode Geolistrik Resistivitas Konfigurasi Schlumberger (Study Kasus Stadion Universitas Brawijaya, Malang)”, Jurnal Pemikiran Penelitian Pendidikan dan Sains, vol.5, no.1, hal 56-64, 2017.
F.W. Prameswari, A. S. Bahri, W. Parnadi, “Analisa Resistivitas Batuan dengan Menggunakan Parameter Dar Zarrouk dan Konsep Anisotropi” , Jurnal Sains Dan Seni ITS, Vol. 1, no. 1, hal 15-20, 2012.
Telford, W.M., Geldart, L.P., dan Sheriff, R.E. ,Applied Geophysics, 2nd edition, Cambridge University Press, Cambridge, 1990.
Michael Dentith, and Stephen T. Mudge, Geophysics for the Mineral Exploration Geoscientist, Cambridge University Press, Cambridge, 2014.
DOI: https://doi.org/10.32487/jst.v6i2.903
Refbacks
Copyright (c) 2020 JST (Jurnal Sains Terapan)
View My Stats