Analisa Karakteristik Katup Ekspansi Termostatik Dan Pipa Kapiler Pada Sistem Pendingin Water Chiller

Alimansyah Fazri, Budha Maryanti

Abstract


Abstract

The cooler system of chiller water consists of two cycles which interconnected each other that is the primary cycle and the secondary cycle. This primary cycle is the cooler system of vapor compression and the secondary cycle is the water cooling system which is circulated and met the part of evaporator from primary system. This research is conducted to compare the value of COP (Coefficient Of Performance) by used two expansion devices that is thermostatic expansion valve (TXV) and capillary pipe which are attached in primary cycle for unit of water chiller. The result of test of performance indicates that cooler system of water chiller when operating with TXV has the value of COP equal 3.86 to 4.01, while with capillary pipe equal 3.59 to 3.74. The usage of TXV is capable to cool the evaporator output water (water chilled) to 10 oC, while at capillary pipe equal 12 oC. Thereby the application of TXV if it is used to the cooler system of water chiller having performance is better to be compared by using the capillary pipe.

 

Key words: water chiller, The application of expansion device, COP (Coefficient Of Performance).

 

Abstrak

 

Sistem pendingin water chiller terdiri dari dua siklus yang saling berkaitan yaitu siklus primer dan siklus sekunder. Pada siklus primer merupakan sistem pendingin kompresi uap dan pada siklus sekunder merupakan sistem pendinginan air yang disirkulasikan dan bertemu pada bagian evaporator dari sistem primer. Penelitian ini dilakukan untuk membandingkan nilai COP (Coefficient Of Performance) dengan menggunaan dua alat ekspansi yaitu katup ekspansi termostatik (TXV) dan pipa kapiler yang dipasang pada siklus primer pada unit water chiller. Hasil uji performansi menunjukkan bahwa sistem pendingin water chiller ketika beroperasi dengan TXV mempunyai nilai COP sebesar 3,86 hingga 4,01, sedangkan dengan pipa kapiler sebesar 3,59 hingga 3,74. Penggunaan TXV mampu mendinginkan air keluaran evaporator (chilled water) hingga 10oC, sedangkan pada pipa kapiler sebesar 12oC. Dengan demikian aplikasi TXV jika digunakan pada sistem pendingin water chiller mempunyai performansi yang lebih baik dibandingkan dengan menggunakan pipa kapiler.

 

Kata kunci : water chiller, aplikasi alat ekspansi, COP (Coefficient Of Performance).




DOI: https://doi.org/10.32487/jtt.v4i1.124

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


JTT (Jurnal Teknologi Terpadu) has been indexed by:

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Web
Analytics

JTT Visitor Stats