Pemanfaatan Pasir Telaga Sari dan Styrofoam untuk Pembuatan Batako Ringan
Abstract
Abstract
Research Utilization Sand Lake Sari and Styrofoam to Making Lightweight brick with a mixture ratio variations between ( cement : sand : Styrofoam ), namely ( 1 : \ 5 : 0 ), ( 1 : 4 : 1 ), (1 : 3 : 2 ), ( 1 : 2 : 3 ), ( 1 : 1 : 4 ), and ( 1 : 0 : 5 ) with a time of hardening / treatment 28 days The purpose of this study was to determine the effect of replacement of sand with Styrofoam comparison of concrete blocks, to determine the effect of washing the sand against the bricks, and how comparison of partial replacement of sand on the Styrofoam to produce concrete blocks with good compressive strength. The method used in this study is the experimental method, of conducting an experiment to obtain a result which confirms the relationship between the parameters of the study. The parameters tested the levels of silt and sand that has not washed that has been washed, unwashed sand gradation and which has been washed, the compressive strength of concrete blocks each each comparisonusing a sand that has not been washed and washed, and water absorption ofconcrete blocks each - each comparison using a sand that has not been washedand washed. From the results of the research content of sand silt, sand unwashed sludge had higher levels of average - average 7.6% and after the sand content of mud washed into the average - average 3.53%. From the results of research on thecompressive strength of lightweight concrete blocks concrete blocks showed that the best composition with the variation that is 1 cement : 4 sand was washed : 1 Styrofoam with a maximum of 69,55 kg/cm2 compressive strength. From the results of the study blocks the absorption of light, comparison of the best ingredients and produce the water absorption of at least that is the ratio 1 cement : 0 sand : 5 styrofoam with water absorption of 4.3%.
Keyword : Styrofoam, lightweight brick, compressive strength
Abstrak
Penelitian Pemanfaatan Pasir Telaga Sari dan Styrofoam untuk Pembuatan Batako Ringan dengan variasi perbandingan campuran antara (semen : pasir : Styrofoam) yaitu (1 : 5 : 0), (1 : 4 : 1), (1 : 3 : 2), (1 : 2 : 3), (1 : 1 : 4), dan (1 : 0 : 5) dengan waktu pengerasan / perawatan 28 hari. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh perbandingan penggantian pasir dengan Styrofoam terhadap batako, untuk mengetahui pengaruh pencucian pasir terhadap batako, dan berapa perbandingan penggantian sebagian pasir terhadap Styrofoam untuk menghasilkan batako yang baik.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen, yaitu mengadakan suatu percobaan untuk mendapatkan suatu hasil yang menegaskan hubungan antara parameter penelitian. Adapun parameter yang diuji yaitu kadar lumpur pasir yang belum dicuci dan yang sudah dicuci, gradasi pasir yang belum dicuci dan yang sudah dicuci, kuat tekan batako dari tiap – tiap perbandingan menggunakan pasir yang belum dicuci dan yang sudah dicuci, dan penyerapan air batako tiap – tiap perbandingan dengan menggunakan pasir yang belum dicuci dan yang sudah dicuci. Dari hasil penelitian kadar lumpur pasir, pasir yang belum dicuci memiliki kadar lumpur rata – rata 7,6% dan setelah pasir dicuci kadar lumpurnya berkurang menjadi rata – rata 3,53 %. Dari hasil penelitian kuat tekan pada batako menunjukkan bahwa batako ringan styrofoam dengan variasi komposisi terbaik yaitu 1 semen : 4 pasir yang sudah dicuci : 1 styrofoam dengan kuat tekan maksimal 69,55 kg/cm2. Dari hasil penelitian penyerapan batako ringan, perbandingan bahan yang paling baik dan menghasilkan penyerapan air yang paling sedikit yaitu pada perbandingan 1 semen : 0 pasir : 5 styrofoam dengan penyerapan air 4,3 %.
Kata Kunci :Stirofoam, beton ringan, kuat tekan
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)DOI: https://doi.org/10.32487/jtt.v1i1.15
Refbacks
- There are currently no refbacks.
JTT (Jurnal Teknologi Terpadu) has been indexed by:
|
|
|
|
|
|
|
|
|