Pemanfaatan Fly Ash Sebagai Bahan Alternatif Pada Bata Beton Untuk meningkatkan Peredaman Panas
Abstract
Pemanfataan fly ash sebagai bahan tambah bata beton memberikan dampak positif terhadap lingkungan, selain mengurangi pencemaran lingkungan. Fly ash memiliki kandungan silikat yang kemiripan seperti semen, penambahan fly ash pada campuran bata beton bisa menjadi bahan tambah mineral yang baik untuk bata beton karena fly ash tersebut mengandung silika yang bersifat mengikat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh limbah fly ash sebagai bahan tambah terhadap peredaman panas serta mengetahui nilai komposisi yang tertinggi dan terendah untuk penambahan limbah fly ash terhadap bata beton agar dapat meredam panas. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode full faktorial dengan variabel proses fly ash : pasir 10% : 60%, 20% : 50%, 30% : 40% dan lama pengeringan 3 dan 5 hari, dan dilakukan uji peredaman panas sebagai respon yang diamati dengan jumlah 6 spesimen dan 3 kali replikasi pada setiap spesimen. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa spesimen dengan fly ash : pasir 30% : 40% dengan waktu pengeringan 5 hari mendapatkan nilai tertinggi sebesar 6,6oC. sedangkan fly ash : pasir 10% : 60% dengan waktu pengeringan 3 hari mendapatkan nilai terendah sebesar 4oC.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Daftar Pustaka
. ACI Committee 232, “Report on the Use of Fly Ash in Concrete”, American Concrete Institute, (2018).
. Badan Standarisasi Indonesia, 2001, “ SNI 03-6572-2001. Tata Cara Perancangan Sistem Ventilasi Dan Pengkondisian Udara Pada Bangunan Gedung”, Badan Standarisasi Indonesia (BSN), Jakarta.
. Maria Regina Beribi Kedang , Abdul Halim , Aji Suraji, (2022), “Kajian Perbandingan Daya Redam Suara dan Panas pada Material Dinding Batako, Batu Bata, Bata Ringan”,Jurnal Ilmiah Teknik Sipil dan Lingkungan, vol. 2, no. 2, pp. 1-10.
. Abhinaya Fikri Fauzan, “Pengaruh Penggunaan Fly Ash dan Limbah Karbit Terhadap Katarestik Batako”, Yogyakarta : Universitas Islam Indonesia, 2023.
. Muh. Ichwanul Iman I. (2021), “Studi Geopolimer Fly Ash-Serbuk Kayu Sebagai Material Dinding Peredaman Suhu Panas”, Tugas Akhir Departemen Teknik Lingkungan, Universitas Hasanuddin, Makassar.
. Nurul Fatma Ratih Arifin Putri, (2023), “Penambahan Fly Ash Pada Pembuatan Bata Press Sekam Padi Terhadap Aspek Teknis, Biaya Produksi, Serta Peredaman Panas”, Tugas Akhir Program Studi Teknik Sipil, Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta.
. Alvin Raffasya Ghifari, (2022), “Pengaruh Pengurangan Proposi Sekam Padi Pada Bahan Susum Batako Sekam Padi Ditinjau Dari Aspek Teknis, Redaman Panas, dan Biaya Produksi”. Tugas Akhir Program Studi Teknik Sipil, Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta.
. Irzal Agus, Surianti, (2020), “Pemanfaatan Abu Batu Bara (Fly Ash) Pada Beton”, Jurnal Media Inovasi Teknik Sipil Unidayan, vol. 9, no. 2, pp. 89-95.
. Parmin Lumbantoruan, Heru Prasetio, Rahmawati, (2022), “Kemampuan Variasi Campuran Sekam Padi Pada Batako Terhadap Peredaman Suhu”, Jurnal Deformasi Universitas PGRI Palembang, vol. 7, no. 2, pp. 175-183.
DOI: https://doi.org/10.32487/jtt.v12i2.2273
Refbacks
- There are currently no refbacks.
JTT (Jurnal Teknologi Terpadu) has been indexed by:
|
|
|
|
|
|
|
|
|