PEMBUATAN MINI WTP (WATER TREATMENT PLANT) DI MASYARAKAT PONDOK PESANTREN YASIN

Candra Irawan, Mahfud Mahfud, Sunarno Sunarno

Abstract


Masyarakat Pondok Pesantren Yasin saat ini masih menggunakan air tanah yang bau dan berwarna kuning ini untuk kegiatan sehari hari seperti mencuci, mandi dan berwudhu. Hal ini dapat mengakibatkan penyakit berupa gudik yang diakibatkan virus scabea sehingga dapat berakibat buruk bagi kesehatan masyarakat Pondok Pesantren Yasin dalam jangka pendek hal ini terlihat pada kondisi santri yang mengalami gatal-gatal disekitar kaki. Oleh karena itu, diperlukan adanya inovasi Teknologi yang mendukung peningkatan kualitas air bersih yang memenuhi parameter kualitas air dari segi fisika, kimia dan biologi yaitu dengan pembuatan mini Water Treatment Plant yang tujuannnya mengolah air tanah yang keruh dan berbau besi menjadi air bersih yang sesuai dengan standart air bersih. Dimana pembuatan Mini WTP menggunakan 2 tabung FRP masing- masing berukuran 10 in. Pada tabung pertama diisi pasir zeolite dan manganese greensand sedangkan pada tabung kedua diisi karbon aktif. Hasil pengolahan air bersih didapatkan kekeruhan menjadi 4,77 NTU dari kekeruhan air tanah 57,9 NTU, kandungan Fe menjadi 0,23 mg/l dari 4,86 mg/l, kandungan CaCO3 menjadi 160 mg/l dari 200 mg/l, Kandungan Mn menjadi < 0,25 mg/l dari 1,78 mg/l.

Kata kunci : air tanah, Mini WTP, air bersih


MANUFACTURE OF MINI WTP (WATER TREATMENT PLANT) IN THE YASIN ISLAMIC BOARDING SCHOOL COMMUNITY

The Yasin Islamic Boarding School community currently uses this yellow, smelly groundwater for daily activities such as washing, bathing and ablution. This can result in a disease in the form of scabies caused by the scabea virus so that it can be bad for the health of the people of Yasin Islamic Boarding School in the short term. This can be seen in the condition of students who experience itching around the feet. Therefore, it is necessary to have technological innovations that support the improvement of clean water quality that meets water quality parameters from a physical, chemical and biological perspective, namely by making a mini Water Treatment Plant which aims to treat cloudy and iron-smelling groundwater into clean water according to standard clean water. Where the Mini WTP is made using 2 FRP tubes each measuring 10 in. The first tube is filled with zeolite sand and manganese greensand while the second tube is filled with activated carbon. The results of clean water treatment obtained turbidity to 4.77 NTU from the turbidity of groundwater 57.9 NTU, Fe content to 0.23 mg / l from 4.86 mg / l, CaCO3 content to 160 mg / l from 200 mg / l, The Mn content became <0.25 mg / l from 1.78 mg / l.

Keywords : ground water, Mini WTP, clean water


Full Text:

PDF

References


Danielyn, 2009, Analisa kualitas air bersih di Balikpapan, Balikpapan.

Peraturan menteri kesehatan, 1990, syarat- syarat dan pengawasan kualitas air, PerMenKes RI No 416/Per/IX/1990, Jakarta.

Sutapa, Ignasius D.A. 2000. Uji Korelasi Pengaruh Limbah Tapioka Terhadap Kualitas Air Sumur. Jurnal Studi Pembangunan, Kemasyarakatan dan Lingkungan. 2(1): 47-65.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.