ANALISIS PERILAKU DEFORMASI LATERAL PADA DINDING PENAHAN TANAH PROYEK RDMP BALIKPAPAN MENGGUNAKAN METODE ELEMEN HINGGA
Abstract
Dinding penahan tanah (retaining wall) merupakan salah satu komponen yang harus diperhatikan dalam sektor pembangunan konstruksi dalam hal apapun, apalagi dalam kawasan tersebut terdapat lereng curam yang dapat mengakibatkan ke longsoran dan bangunan di sekitarnya akan mengalami efek yang besar dari perubahan tanah tersebut. Dinding penahan tanah tersebut dibuat untuk menahan jalan di atasnya dan melindungi tanah menjadi longsor, dikarenakan ada pipa-pipa gas yang dikhawatirkan akan bocor jika terkena runtuhan tanah. Gerakan tanah merupakan proses perpindahan massa tanah atau batuan dengan arah tegak, mendatar atau miring terhadap kedudukan semula karena pengaruh air, gravitasi dan beban luar. Dari permasalahan tersebut maka dianalisa lah perilaku gerakan massa tanah nya untuk mengetahui nilai faktor keamanan stabilitas dinding penahan tanah pada saat belum dibebani dan sesudah menerima beban berupa beban lalu lintas dan beban gempa. Selanjutnya deformasi maksimum yang terjadi pada massa tanah dinding penahan tanah. Setelah dilakukan analisa terhadap dinding penahan tanah maka didapatkanlah nilai faktor keamanan stabilitas dinding penahan tanah sebelum dibebani sebesar 3,783 lebih besar dari yang disyaratkan. Perilaku deformasi yang terjadi pada saat menerima beban lalu lintas didapatkan total displacement sebesar 0,00184 m dan saat menerima beban lalu lintas dengan beban gempa didapatkan total displacement sebesar 0,00184 m lebih kecil dari batas pergerakan longsor yang ditoleransi kan 0,2-0,4 m.
Kata kunci : Deformasi Lateral, Stabilitas Dinding Penahan Tanah, Metode Elemen Hingga
BEHAVIOR ANALYSIS OF LATERAL DEFORMATION ON LAND WALL OF RDMP BALIKPAPAN PROJECT USING FINITE ELEMENT METHODS
Retaining walls are one of the components that must be considered in the construction sector in any case, especially in that area there are steep slopes that can cause landslides and surrounding buildings to experience a major effect from the land change. The retaining wall is made to hold the road above it and protect the soil from landslides, because there are gas pipes that are feared to leak if hit by soil collapse. Soil movement is the process of moving the mass of soil or rock in an upright, horizontal or tilted direction to its original position due to the influence of water, gravity and external loads. From these problems, the behavior of the soil mass movement is analyzed to determine the value of the safety factor for the stability of the retaining wall of the soil when it is not loaded and after receiving the load in the form of traffic loads and earthquake loads. Furthermore, the maximum deformation that occurs in the soil mass of the retaining wall. After analyzing the retaining wall, the value of the stability factor for the stability of the retaining wall before being loaded is 3,783, greater than required. Deformation behavior that occurs when receiving traffic loads gets a total displacement of 0.00184 m and when receiving a traffic load with an earthquake load, a total displacement of 0.00184 m is less than the tolerable limit of landslide movement of 0.2-0.4 m.
Key words : Lateral Deformation, Stability of Retaining Walls, Finite Element Methods
Full Text:
PDFReferences
M. Arif dan A. Widodo. “Analisa Balik Kelongsoran (Studi Kasus di Jember)”, Media Komunikasi Teknik Sipil, 16.2 (2012): 130-147
Bowles, J.E. Analisis dan Desain Pondasi Jilid 2. Erlangga, Jakarta (1986)
M. Endaryanti. dan Marpaung. “Analisis Perkuatan Lereng dengan Menggunakan Dinding Penahan Tanah di Skyland Jayapura Selatan”. Jurnal Teknik Volume VIII, (2019): 22-35
R. Fitri. “Analisis Pengaruh Muka Air Tanah Terhadap Safety Factor Lereng dengan Perkuatan Bored Pile Menggunakan Program PLAXIS 8.2, Tugas Akhir Mahasiswa Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta (2016)
H.C. Hardiyatmo. Analisis dan Perancangan Fondasi I Edisi Ketiga. Gajah Mada University Press, Yogyakarta (2014)
H.C. Hardiyatmo. Mekanika Tanah I Edisi Ketiga. Gajah Mada University Press, Yogyakarta (2003)
H.C. Hardiyatmo. Mekanika Tanah II Edisi Kelima. Gajah Mada University Press, Yogyakarta (2010)
M. Kalalo. “Analisis Stabilitas Dinding Penahan Tanah (Studi Kasus: Sekitar Areal PT. Trakindo, Desa Maumbi, Kabupaten Minahasa Utara)”, Jurnal Sipil Statik, 5.5 (2017): 285-294
Kementerian Pekerjaan Umum. Peta Zonasi Gempa Indonesia 2010. Balitbang PU, Jakarta (2010)
B. Look. Handbook of Geotechnical Investigation and Design Table. UK Taylor and Francis Group, London (2007)
N. Nanda. “Studi Stabilitas Lereng Jalan Tarusan Painan Pesisir Selatan dan Penanggulangannya”, Jurnal Universitas Putra Indonesia, 1.2 (2019): 110-121
A.A. Noor. “Pengaruh Beban Kendaraan Sebagai Beban Terbagi Rata terhadap Deformasi Geogrid sebagai Perkuatan Embankment”, Dinamika Rekayasa, 8.1 (2012): 31-35
O.F. Nur dan A. Hakam. “Analisa Stabilitas Dinding Penahan Tanah (Retaining Wall) Akibat Beban Dinamis dengan Simulasi Numerik”, Jurnal Teknik Sipil Universitas Andalas, 6.2 (2010): 41-54
PT. Wijaya Karya. Data Penyelidikan Tanah (Soil Investigation). Balikpapan (2019)
Rahardjo, Salim dan Widjaja. Manual Kestabilan Lereng. Geotechnical Engineering Center Universitas Katolik Parahyangan, Bandung (2002)
Sosrodarsono dan Nakazawa. Mekanika Tanah dan Teknik Pondasi. Pradnya Paramita, Jakarta (2002)
M.K. Wardani, F.T. Nuciferani dan M.F.N. Aulady. “Perencanaan Dinding Penahan Tanah untuk Menanggulangi Kelongsoran pada Kompleks Peternakan Ayam di Kecamatan Kandangan, Kediri, Jawa Timur”, Borneo Engineering: Jurnal Teknik Sipil, 2.2 (2018): 87-93
N.A. Wibowo. “Pengaruh Kondisi Ekstrim Terhadap Stabilitas Internal dan Eksternal Dinding Penahan Tanah Menggunakan Program PLAXIS 8.2”, Tugas Akhir Mahasiswa Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta (2016)
D. Yulianto. “Analisis Dinding Penahan Tanah dan Stabilitas Lereng dengan Struktur Counter Weight Menggunakan Program PLAXIS 8.5”. Tugas Akhir Mahasiswa Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta (2013)
Refbacks
- There are currently no refbacks.