ANALISA PEMANFAATAN LIMBAH B3 PELUMAS OLI BEKASSEBAGAI ALTERNATIF PELUMAS PADAT (GREASE)

Ida Bagus Dharmawan, M. Ichwan Marsal

Abstract


Limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun) sangat berdampak menjadi berbagai macam pencemaran lingkungan yang merupakan ancaman bagi manusia, telah terjadi selama ini karena faktor-faktor yang mempengaruhi dimana semakin meningkatnya perkembangan dunia industri yang masuk kedalam Indonesia khususnya dalam hal kegiatan alat berat dan industri lainnya. Pemanfaatan kembali limbah pelumas oli sebagai bahan baku gemuk lumas (grease) merupakan salah satu cara untuk mengurangi pencemaran limbah pelumas oli di lingkungan sekitar dan mempunyai nilai ekonomis guna dan manfaat bagi penghasil limbah itu sendiri. Limbah adalah salah satu unsur yang sudah tak terpakai atau yang berasal dari hasil pembuangan. Biasanya, limbah ini ditemukan dari hasil industri yang akhir, seperti hasil pembuangan. Akan tetapi, zat ini tak bisa dibiarkan begitu saja, karena terdapat unsur tertentu yang berbahaya bagi lingkungan sekitar. Untuk itu, diperlukan proses pengelolaan, termasuk pada pengendalian limbah dengan Bahan Beracun dan Berbahaya (B3). Grease atau gemuk lumas adalah padatan atau semi padatan campuran pelumas dengan bahan pengental yang berfungsi mengurangi gesekan dan keausan antara dua bidang atau permukaan yang saling bersinggungan atau bergesekan. Jenis penelitian ini adalah dengan menganalisa dan melakukan eksperimen terhadap pembuatan pemanfaatan oli pelumas bekas menjadi pelumas gemuk atau grease, serta menguji kelayakan grease yang telah dieksperimen. Penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik dari hasil pencampuran antara limbah pelumas dengan zat aditif yang berupa NaOH dan CaCO3, menggunakan parameter pengujian Dropping Point ASTM D 566, Penetration at 25°C Worked ASTM D 217-17.

Kata kunci: Limbah B3, Pelumas, Gemuk


ANALYSIS OF UTILIZATION TOXIC AND HAZARDOUS WASTE LUBRICANT OIL AS A SOLID ALTERNATIVE LUBRICANT (GREASE)

B3 Waste (Hazardous and Toxic Materials) has an impact on various pollutions which are a threat to humans, this has occurred so far because of the influencing factors which increase the development of the industrial world that enters Indonesia, especially in terms of heavy equipment and other industries. The reuse of waste lubricants as raw material for lubricating grease is one way to reduce waste oil pollution in the surrounding environment and has economic value and benefits for the waste generator itself. Waste is one of the elements that have been used or that comes from disposal. Usually, this waste is found from final industrial products, such as disposal. However, this substance cannot be left alone, because there are certain elements that are harmful to the surrounding environment. For this reason, a management process is needed, including the control of waste with Toxic and Hazardous Materials (B3). Grease or lubricating grease is a solid or semi-solid mixture of lubricants and thickening agents that serves to reduce the effects and wear and tear between two planes or surfaces that touch or rub against each other. This type of research is to analyze and conduct experiments on the manufacture of used lubricating oil for grease or grease, as well as testing the feasibility of the experiments. The research conducted in this study aims to determine the characteristics of the results of mixing between lubricant waste and additives in the form of NaOH and CaCO3, using the Dropping Point ASTM D 566 test parameters, Penetration at 25°C Worked ASTM D 217-17.

Keywords: B3 Waste, Oil, Grease


Full Text:

PDF

References


Basuki, A.P., (2008). Pemanfaatan Limbah Oli Bekas Bengkel Otomotif Sebagai Gemuk Lumas (Grease) Dalam upaya mewujudkan Program Bengkel Bersih. Tensis Departemen Teknik Teknologi Pengelolaan Dan Pemanfaatan Sampah/Limba Pemanfaatan Sampah/Limbah Perkotaan h Perkotaan UGM. Yogyakarta UGM. Yogyakarta

Darsono, V, Panduan Pengelolaan, Green Industry, and Cahaya Atma Pustaka. 2012. “No Title,” no. September 2015: 1–24.

Nasir, M, Fatkhurohman, and Agus Muqorobin. 2011. “Problem Manajemen Lingkungan Dan Isu Industrialisasi.” Prosiding Seminar Nasional & Internasional 1 (1): 163–72. https://jurnal.unimus.ac.id/index.php/psn12012010/article/view/420.

Pamungkas, Adi. (2012). Pelumas Padat Gemuk/Grease. 2012

Sae, Apa, Jaso Dan, and A P I Service. n.d. “Pengertian SAE , API Service , JASO Pada Oli Pelumas Kendaraan.”

Sani, Almadora Anwar, Muhammad Ade Ariasya, Jurusan Teknik Mesin, Politeknik Negeri Sriwijaya, and Politeknik Negeri Sriwijaya. 2020. “Proses Pengolahan Limbah B3 ( Oli Bekas ) Menjadi Bahan” 12 (2): 48–53.

SNI. Standar Nasional Indonesia (2004). E-Book: Klasifikasi dan Spesifikasi – Pelumas Bagian 8 Gemuk Lumas Kendaraan Bermotor. Bandung: Badan Standardisasi Nasional.

Tinggi, Viskositas Suhu. 1999. “Kelas Viskositas SAE” 90.

Wijaya, Ardi. (2011). Pemanfaatan Oli Bekas Sebagai Bahan Baku Pembuatan Bahan Bakar Cair (BBC) Dengan Metode Catalytic Cracking Menggunakan Katalis Mordenite. Semarang. 2011.

Wikimedia Foundation. (2021, February 15). Gemuk (pelumas). Wikipedia. Diakses dari https://id.wikipedia.org/wiki/Gemuk_ (pelumas). Pada tanggal 25 Mei 2021.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.