PENGHANGAT PAYUDARA UNTUK MENCEGAH BENDUNGAN ASI PADA IBU POST PARTUM

Mikail Eko Prasetyo Widagda, Putri Mawar Aini, M. Faiz Zuhura, Indah Rizkiani

Abstract


Sakit yang dialami ibu setelah melahirkan terkadang menjadikan ibu post partum malas menyusui bayinya, hal ini dapat menyebabkan produksi ASI menjadi tidak lancar. Post partum adalah masa beberapa jam sesudah lahirnya plasenta sampai minggu ke 6 setelah melahirkan. Pijat payudara merupakan salah satu cara untuk mengatasi ketidaklancaran produksi ASI dan juga melancarkan reflex pengeluaran ASI atau refleks let down, cara efektif meningkatkan volume ASI peras/perah, serta mencegah bendungan pada payudara/payudara tidak bengkak. Tujuan dari pembuatan alat memijat payudara untuk peredaran darah yang ada di payudara akan berjalan lancar dan mengurai kelenjar susu yang mengendap di saluran ASI dalam payudara. Selain itu, tujuan dari pemijatan ini adalah untuk meredakan pembengkakan yang umum terjadi pada ibu menyusui dan mengurangi rasa nyeri saat menyusui. Kegunaan perawatan payudara dapat merangsang kelenjar air susu sehingga produksi ASI akan semakin lancar. dengan melakukan pijat oksitosin, maka reflek oksitosin akan semakin meningkat dan akan bekerja sama dengan reflek prolaktin dalam pembentukan ASI yang cukup.  Pijat payudara membantu ibu merasa lebih relaks dan nyaman, serta mengurangi rasa nyeri pada payudara. Rutin memijat payudara dipercaya dapat memperlancar sirkulasi darah, memperkuat otot - otot dada, serta membangun ketahanan pada ligamen yang membantu menjaga payudara tetap terangkat.

Kata kunci:Pijat Payudara, Produksi ASI

 

 

ABSTRACT

The pain experienced by mothers after giving birth sometimes makes post-partum mothers reluctant to breastfeed their babies, this can cause breast milk production to become less smooth. Post partum is the period several hours after the birth of the placenta until the 6th week after giving birth. Breast massage is one way to overcome irregularities in breast milk production and also launch the breast milk ejection reflex or let down reflex, an effective way to increase the volume of expressed breast milk, and prevent dams in the breasts from swelling. The aim of making a breast massage tool is so that blood circulation in the breasts will run smoothly and break down the mammary glands that are deposited in the milk ducts in the breasts. Apart from that, the purpose of this massage is to reduce swelling which is common in breastfeeding mothers and reduce pain during breastfeeding. The use of breast care can stimulate the milk glands so that breast milk production will run smoothly. By doing oxytocin massage, the oxytocin reflex will increase and will work together with the prolactin reflex in the formation of sufficient breast milk. Breast massage helps mothers feel more relaxed and comfortable, and reduces breast pain. Regularly massaging the breasts is believed to improve blood circulation, strengthen the chest muscles, and build resistance in the ligaments which help keep the breasts lifted.

Keywords: Breast Massage, Breast Milk Production

Full Text:

PDF

References


T. J. Purba, “Pengaruh Breast Care Pada Ibu Post Partum Dengan Kejadian Bendungan ASI,” vol. 3, no. 2, pp. 276–281, 2020.

N. Lentina, R. Etika, and D. I. Budiono, “the Effect of Mother’S Readiness on Breastfeeding Success,” Indones. Midwifery Heal. Sci. J., vol. 5, no. 2, pp. 152–159, 2021, doi: 10.20473/imhsj.v5i2.2021.152-159.

R. Gustirini, “Perawatan Payudara Untuk Mencegah Bendungan Asi Pada Ibu Post Partum,” Midwifery Care J., vol. 2, no. 1, pp. 9–14, 2021, doi: 10.31983/micajo.v2i1.6653.

S. Wulan and R. Gurusinga, “Pengaruh Perawatan Payudara (Breast Care) terhadap Volume ASI pada Ibu Post Partum (Nifas) di RSUD Deli Serdang Sumut Tahun 2012,” J. Kebidanan Harapan Ibu Pekalongan, vol. 5, no. December, 2019, doi: 10.37402/jurbidhip.vol5.iss1.16.

H. Herlan and B. A. Prabowo, “Rangkaian Dimmer Pengatur Iluminasi Lampu Pijar Berbasis Internally Triggered TRIAC,” INKOM J. Informatics, Control Syst. Comput., vol. 3, no. 1, pp. 14–21, 2009.

R. A. Nadialista Kurniawan, Pengaruh Kompres Hangat Teradap Mastitis Pada Ibu Menyusui, vol. 3, no. 1. 2021. [Online]. Available: http://journal.unilak.ac.id/index.php/JIEB/article/view/3845%0Ahttp://dspace.uc.ac.id/handle/123456789/1288

S. Fatimah, F. R. Wachdin, and I. S. Fitriani, “Asuhan Kebidanan Pada Ny. D Nifas Dalam Menghadapi Asi Belum Keluar Pada Hari Pertama Pasca Persalinan,” Heal. Sci. J., vol. 4, no. 1, p. 130, 2020, doi: 10.24269/hsj.v4i1.408.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.