UPAYA PENCEGAHAN RESIKO STUNTING PADA BALITA DAN PENCEGAHAN BENCANA KEBAKARAN DI KAWASAN PADAT PENDUDUK BALIKPAPAN BARAT

Yudi Kurniawan, Patria Rahmawati, Praseptia Gardiarini, Elisabeth Milaningrum, Zulkifli Zulkifli

Abstract


Stunting merupakan salah satu permasalahan gizi yang terjadi di Indonesia. Dampak stunting tidak hanya dirasakan oleh individu yang mengalaminya, tetapi juga berdampak terhadap roda perekonomian dan pembangunan bangsa. Salah satu kecamatan di Balikpapan yaitu Balikpapan Barat, merupakan wilayah yang memiliki penduduk yang padat. Kawasan pemukiman yang ada memiliki jarak yang sangat dekat dengan bibir pantai serta antara satu rumah dan rumah lainya banyak yang berhimpitan. Higiene sanitasi disana masih perlu ditingkatkan dan mendapat perhatian karena terkait dengan kasus stunting yang lumayan banyak. Tercatat dari laporan ahli gizi Puskesmas Baru Tengah, salah satu puskesmas yang ada di sana terdapat 43 balita yang mengalami stunting (PKM Baru Tengah, 2022). Selain itu Balikpapan Barat merupakan kawasan padat penduduk sering terjadi bencana kebakaran yang menghanguskan banyak rumah masyarakat. Hal ini dikarenakan jarak antara rumah masyarakat sangatlah dekat dan bentuk bangunan yang mayoritas terdiri dari kayu. Dalam penanganan permasalahan ini Tim Bina Desa Politeknik Negeri Balikpapan (Poltekba) bersama mitra (Kelurahan dan Puskesmas Baru Tengah Balikpapan Barat) memberikan solusi yaitu dengan memberikan pelatihan serta praktik tentang Higiene Sanitasi kepada masyarakat di sekitar kelurahan dan puskesmas Baru Tengah Balikpapan Barat. Higiene Sanitasi merupakan upaya untuk mengendalikan faktor risiko terjadinya kontaminasi terhadap makanan, baik yang berasal dari bahan makanan, orang, tempat dan peralatan agar aman dikonsumsi. Selain itu untuk mengurangi angka bencana kebakaran di wilayah Balikpapan Barat, tim Bina Desa juga akan memberikan pelatihan dan praktik tentang penanganan bencana kebakaran (fire fighting) dengan Alat Pemadam Api Ringan (APAR), serta memberikan APAR disejumlah titik rawan terjadi bencana kebakaran.
Kata kunci:stunting, sanitasi, pelatihan, fire fighting

ABSTRACT
Stunting is one of the nutritional problems that occurs in Indonesia. The impact of stunting is not only felt by the individual who experiences it, but also has an impact on the economy and national development. One of the sub-districts in Balikpapan, namely West Balikpapan, is an area that has a dense population. The existing residential area is very close to the beach and many houses are close together. Sanitary hygiene there still needs to be improved and receive attention because it is related to quite a lot of stunting cases. It was recorded from a nutritionist's report at the Baru Tengah Community Health Center that one of the community health centers there had 43 toddlers experiencing stunting (PKM Baru Tengah, 2022). Apart from that, West Balikpapan is a densely populated area where fires often occur which burn down many people's houses. This is because the distance between people's houses is very close and the majority of the buildings consist of wood. In handling this problem, the Balikpapan State Polytechnic Village Development Team (Poltekba) together with partners (New Tengah Subdistrict and Community Health Center, West Balikpapan) provided a solution, namely by providing training and practice on Sanitation Hygiene to the community around the Baru Tengah subdistrict and community health center, West Balikpapan. Sanitary hygiene is an effort to control risk factors for contamination of food, whether originating from food ingredients, people, places and equipment so that it is safe for consumption. Apart from that, to reduce the number of fire disasters in the West Balikpapan area, the Village Development team will also provide training and practice on handling fire disasters (fire fighting) with Light Fire Extinguishers (APAR), as well as providing APARs at a number of points prone to fire disasters.
Kata kunci: stunting, sanitation, training, fire fighting


Full Text:

PDF

References


Z. Oktaria. dan T. Sudiarti, “Faktor Risiko Stunting Pada Balita (24—59 Bulan) Di Sumatera”. Jurnal Gizi dan Pangan, (2013), vol. 8, pp. 175–180.

R. K. Illahi, “Hubungan Pendapatan Keluarga, Berat Lahir, Dan Panjang Lahir Dengan Kejadian Stunting Balita 24-59 Bulan Di Bangkalan”. Jurnal Manajemen Kesehatan, (2017), vol. 3, no. 1, pp. 1–14.

K. Karima dan E. L. Achadi, “Status Gizi Ibu dan Berat Badan Lahir Bayi,”Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional, (2012), pp. 111–119.

K. Rahmadhita, “Permasalahan Stunting dan Pencegahannya”, Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada, (2020), vol. 11, no. 1, pp. 225–229.

Y. Kurniawan, P. Rahmawati, E. Milaningrum, Zulkifli, E.S. Apriani, “Optimalisasi Umkm Sebagai Upaya Peningkatan Perekonomian Masyarakat Di RT 14 Kelurahan Kariangau,”SENTRINOV" (2022) vol. 8, no. 3, pp. 161–168.

Y. Kurniawan, P. Rahmawati, E. Milaningrum, I.B. Dharmawan, “Pelatihan Personal Branding Bagi Forum Duta Lingkungan Hidup Balikpapan Dalam mensosialisasikan lingkungan hidup di kota balikpapan”, SNPPM, (2021): pp. 159–166


Refbacks

  • There are currently no refbacks.