MENGATASI FENOMENA PERILAKU BULLYING PADA REMAJA DI KOTA BALIKPAPAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE LPKRA
Abstract
Kekerasan fisik yang dialami dan dilakukan oleh remaja saat ini semakin meningkat. Bullying adalah suatu tindakan atau perilaku yang dilakukan dengan cara menyakiti dalam bentuk fisik, verbal atau emosional/psikologis oleh seseorang atau kelompok yang merasa lebih kuat kepada korban yang lebih lemah fisik ataupun mental secara berulang-ulang.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi perilaku bullying pada remaja di Kota Balikpapan, mengetahui faktor-faktor penyebab perilaku bullying pada remaja dan menemukan metode dalam mengatasi perilaku bullying pada remaja di Kota Balikpapan. Metodologi penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan menggunakan cluster random sampling. Setiap kecamatan diwakili oleh satu SMP dan satu SMA.Kota Balikpapan memiliki 6 kecamatan yaitu Kecamatan Balikpapan Timur, Utara, Tengah, Barat, Kota dan Selatan. Dengan jumlah responden 500 orang. Teknik pengambilan data menggunakan angkat/kuesiner. Hasil penelitian ini menunjukan terdapat pengaruh antara model LPKRA dalam mengatasi fenomena bullying yang terjadi pada remaja di kota Balikpapan. Dari 6 indikator model LPKRA yang diterapkan diunit Pendidikan atau sekolah ada 2 indikator yang dapat digunakan untuk mengatasi fenomena bullying yaitu indikator kelembagaan (0,275) dan instrumen kepuasan penerima layanan (0,144). Perilaku bullying yang terjadi di kalangan remaja di Kota Balikpapan cenderung berupa bullying secara verbal, sosial, dan menggunakan media sosial. Terdapat banyak faktor yang menyebabkan perilaku bullying pada remaja diantaranya munculnya perasaan puas apabila melakukan intimidasi pada orang lain, pernah menjadi korban bullying dan bercanda.
Kata kunci:Bullying, Remaja, LPKRA
ABSTRACT
Teenagers are now more likely to experience and commit physical violence. Bullying is when a person or group feels stronger than a victim who is physically or mentally weaker and persistently inflicts physical, verbal, emotional, or psychic harm on the victim. The purpose of this study is to detect bullying behavior among teens in Balikpapan City, as well as to identify the variables that contribute to it and discover strategies for coping with it. Cluster random sampling is the quantitative research methodology used. One middle school and one high school represent each subdistrict. East, North, Central, West, City, and South Balikpapan Districts are the six sub-districts that make up Balikpapan City. had 500 replies in total. Questionnaires are used in the data collection process. The findings of this study demonstrate that the LPKRA model can help adolescents in Balikpapan, Indonesia, overcome the bullying phenomena. Two of the six LPKRA model indicators utilized in educational institutions or classrooms—institutional indicators (0.275) and service receiver satisfaction instruments (0.144)—can be used to combat the bullying problem. Bullying among youths in Balikpapan typically takes the form of verbal abuse, online harassment, and the misuse of social media. The emergence of feelings of enjoyment when bullying other people, having been a victim of bullying, and joking are only a few of the many aspects that contribute to bullying behavior in teenagers.
Keywords: Bullying, Teenager, LPKRA
Full Text:
PDFReferences
Berns, R.M. “Child, Family, School, Community: Sosializations and Support”, 5th ed, Forth Worth: Hartcourt Brace College Publishers (2004)
Carpenito-Moyet. “Buku Saku Diagnosa Keperawatan” (13th ed.; E. A. Mardella, ed.), EGC, Jakarta (2012)
Esterberg, Kristin G. “Qualitative Methods Ins Social Research”, Mc Graw Hill, New York (2002)
Nazir, Moh. “Metode Penelitian”, Ghalia Indonesia, Bogor (2014)
Patchin, Hinduja. “Cyberbullying prevention and response: expert perspectives”, Routledge. Taylor & francis group, London (2012)
Psychologymania. “Pengertian Dukungan Sosial. Psikolog Sosial”, (2012). http://www.psychologymania.com/2012/08/pengertian-dukungansosial.html. diakses pada hari Jum’at, 17 Maret 2023 jam 18.23.
Rey, J. “More than just the blues : Understanding Serious Teenage Problems”, 2nd ed, Griffin Press, Sydney (2002)
Santrock. J. W. “Adolescence: Perkembangan Remaja”, Erlangga, Jakarta (2002)
Sugiyono. “Memahami Penelitian Kualitatif”, Alfabeta, Bandung (2005)
Sugiyono. “Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatatif dan R & D”, Alfabeta, Bandung (2010)
Sugiyono. “Metode Penelitian dan Pengembangan (Research and Development)”, Alfabeta, Bandung (2015)
Sutrisno Hadi. “Metodologi Research 2, Andi Offset”, Yogyakarta (2004)
Tim Yayasan Semai Jiwa Amini (SEJIWA). 2008. Bullying: Mengatasi Kekerasan di Sekolah dan Lingkungan. Jakarta: PT Grasindo.
Wicaksana, Inu. “Mereka Bilang Aku Sakit Jiwa”, Kanisius, Jakarta (2008)
Refbacks
- There are currently no refbacks.