ALAT PENGADUK LEMPUK DURIAN UNTUK PENINGKATAN KAPASITAS DAN PRODUKTIVITAS PADA UMKM LEMPUK DURIAN DI KABUPATEN BENGKALIS

Akmal Indra, Beni Syahputra, Agus Sutanto

Abstract


Lempuk durian merupakan makanan khas dari Pulau Bengkalis yang dibuat dengan bahan utama daging buah durian, gula dan tanpa bahan pengawet. Proses produksi pembuatan lempuk durian di kedua mitra penelitian pada dasarnya sama, hanya terdapat perbedaan pada komposisi gula, isi durian, waktu pemasakan dan kemasan. Peralatan yang digunakan untuk membuat lempuk durian adalah golok, kompor/tungku, kuali dan adukan lempuk yang terbuat dari kayu yang dibentuk seperti dayung sampan. Dari hasil survey dan observasi ditemukan permasalahan yaitu pada proses pengadukan lempuk durian dimana proses ini memerlukan tenaga yang besar untuk mengaduk adonan terutama ketika adonan mulai mengental, pengadukan harus dilakukan secara kontiniu, kurang ergonomis dan kondisi kerja yang panas, ongkos produksi yang tinggi. Solusi yang tepat untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan mengganti penggunaan tenaga manusia dengan menggunakan alat yang digerakkan secara mekanik untuk proses pengadukan lempuk durian. Tujuan dari penelitian ini adalah membuat alat pengaduk lempuk durian, menguji performance alat dengan cara membandingkan waktu pengadukan secara manual dengan alat yang dibuat. Dari hasil pengujian diperoleh waktu rata-rata untuk pengadukan menggunakan alat pengaduk lempuk durian sebesar 5 jam 25 menit dengan jumlah adonan 50 kg.


Full Text:

PDF

References


Kabupaten Bengkalis Dalam Angka, Badan Pusat Statistik Kabupaten Bengkalis, 2015.

A. Kartika, “Analisis Strategi Bersaing Industri Kecil Makanan Tradisional (Kasus pada usaha Lempuk Durian Di Kabupaten Bengkalis),” Jom FISIP, vol. 2, no. 2, 2015.

I. Gustiawan, Yusmini, S. Hadi, “Analisis Finansial Usaha Agroindustri Lempuk Durian,” Jom Faperta, vol. 2, no. 2, 2015.

R. Ardiansyah dkk., “Perancangan dan Pembuatan Alat Pengaduk Adonan Dodol Dengan Kecepatan Konstan dan Torsi Adaptif,” Jurnal Mahasiswa, vol. 1, no. 4, 2013.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.