PERENCANAAN SISTEM PENDINGIN UDARA 25 LANTAI PADA GEDUNG PERKANTORAN DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM AC CENTRAL (WATER COOLED) DI JAKARTA

Mochamad Sugiri, Srihanto Srihanto

Abstract


Fungsi utama sistem pengkondisian udara secara garis besar terbagi menjadi 2 (dua) yaitu
memberikan kondisi nyaman yang dibutuhkan oleh penghuni yang ada di dalamnya (Comfort Air
Conditioning) dan juga pengaturan kondisi udara yang dapat mendukung pemprosesan bahan
(Indsutrial Air Conditioning). Perhitungan beban pendinginan perlu dilaksanankan terlebih
dahulu sebelum melakukan perhitungan sistem pendinginan udara di suatu ruangan. Hal ini
diperlukan karena besarnya beban pendingin sangat berpengaruh terhadap pemilihan mesin
pendingin udara (Air Conditioning), kapasitas mesin pendingin (Chiller), head pompa, kapasitas
pompa dan daya motor pompa chiller, kapasitas menara pendingin (Cooling Tower), kebutuhan
air untuk mendinginkan chiller, perhitungan pipa-pipa untuk mendinginkan chiller, perhitungan
ducting untuk aliran udara bersih dan grille/diffuser sehingga kenyamanan dapat diperoleh.
Penelitian ini menggunakan metodologi perencanaan yang memiliki proses tahapan perencanaan,
yaitu: tahap persiapan, metode pengumpulan data, diagram alir perancangan dan metode
pengolahan data. Dalam hal ini penulis merencanakan sistem pendingin udara dengan
menggunakan AC Sentral (Water Cooled) untuk gedung perkantoran 25 lantai di Jakarta, dimana
tinggi gedung adalah 115 meter dari permukaan laut, luas lantai untuk 25 lantai adalah sebesar
39.800,25 m 2 dengan suhu ruangan dipertahankan pada temperatur 23-25°C dan tingkat
kelembaban (RH) 50-80%. Dari hasil perhitungan perencanaan diperoleh: a) beban kalor total
(Qt) sebesar 15.049.931,69 Btu/jam atau 1.254,16 TR; b) beban kalor per m 2 adalah sebesar
378,13 Btu/m 2 atau 0,031 TR/ m 2 atau 108,934 Watt/m 2 ; c) kebutuhan udara segar per m 2 adalah
sebesar 1,57 CFM atau 0,74 l/s, dengan demikian dibutuhkan 1 (satu) mesin supply fan (SF) tipe
Sentrifugal dengan kapasitas mesin SF sebesar 62.500 CFM atau 29.496,71 l/s; d) daya pompa
air dingin (CHWP) sebesar 470,174 kW atau 638,823 HP, dimana dibutuhkan 4 (empat) unit
pompa (3 unit jalan, 1 unit standby) dengan kapasitas pompa yang digunakan sebesar 779.742,28
liter/jam atau 13,32 m3/menit, dengan head total pompa (Ht) 172,77 mH2O dan efisiensi pompa
0,8-0,9; e) daya pompa untuk pendingin kondensor (CWP) sebesar 400,961 kW atau 544,783 HP,
dimana dibutuhkan 4 (empat) unit pompa (3 unit jalan, 1 unit standby) dengan head total pompa
(Ht) 147,3377 mH2O dan efisiensi pompa 0,8-0,9. Dari hasil perencanaan ini diharapkan
memberikan penyegaran udara yang fungsinya tidak hanya untuk kenyamanan saja namun juga
untuk menjaga kestabilan, temperatur, kelembaban, distribusi, kebersihan udara, kadar oksigen
yang cukup untuk kondisi yang dikehendaki.


Kata Kunci: Pengkondisian Udara, Perencanaan, Beban Pendingin, AC Central, Water Cooled.


AIR CONDITIONING SYSTEM DESIGN OF 25 TH FLOOR ON THE OFFICE
BUILDING WITH USING THE CENTRAL AC SYSTEM (WATER COOLED) IN JAKARTA

The main function of the air conditioning system is broadly divided into 2 (two), namely providing
comfortable conditions needed by the occupants in it (Comfort Air Conditioning) and also
regulating air conditions that can support the processing of materials (Indsutrial Air Conditioning).
Calculation of the cooling load needs to be done first before carrying out the calculation of the air
cooling system in a room. This is necessary because the magnitude of the cooling load is very
influential on the selection of the air conditioning engine (Air Conditioning), the capacity of the
cooling engine (Chiller), pump head, pump capacity and motor power of the chiller pump, the
cooling tower capacity (Cooling Tower), the need for water to cool the chiller, calculation of pipes
to cool the chiller, calculation of ducting for clean air flow and grille / diffuser so that comfort can
be obtained. This study uses a planning methodology that has a planning stage process, namely: the
preparation stage, the data collection method, the design flow chart and the data processing
method. In this case the authors plan an air conditioning system using Central Air Conditioning
(Water Cooled) for a 25-story office building in Jakarta, where the height of the building is 115
meters above sea level, the floor area for 25 floors is 39,800.25 m2 with room temperature
maintained at temperature 23-25 ° C and humidity level (RH) 50-80%. From the calculation results
obtained planning: a) the total heat load (Qt) of 15,049,931.69 Btu/hour or 1,254.16 TR; b) the heat
load per m2 is 378.13 Btu/m2 or 0.031 TR/m2 or 108.934 Watt/m2; c) the need for fresh air per m2
is 1.57 CFM or 0.74 l/s, thus 1 (one) Centrifugal type fan supply (SF) machine with an SF engine
capacity of 62,500 CFM or 29,496.71 l/s ; d) cold water pump power (CHWP) of 470,174 kW or
638,823 HP, where it takes 4 (four) pump units (3 units of road, 1 unit of standby) with a pump
capacity used of 779,742.28 liters/hour or 13.32 m3/minute, with a total pump head (Ht) 172.77
mH2O and pump efficiency 0.8-0.9; e) pump power for condenser coolant (CWP) of 400,961 kW or
544,783 HP, where 4 pump units (3 units of road, 1 unit standby) with a total pump head (Ht) of
147,3377 mH2O and pump efficiency of 0.8 -0.9.


Keywords: Air Conditioning, Design, Cooling Load, Central AC, Water Cooled.




Full Text:

PDF

References


ASHRAE. “Equpment Volume”,

ASHARE inc, Atlanta (1961)

ASHRAE. “Handbook Fundamental”,

ASHRAE Inc, Atlanta (1985)

BALLANEY, P.I. “Rrefrigration And Air

Conditioning”, Khana Publisher, New

Delhi

Richard C Jordan Gailey B.P.

“Refrigration And Air Conditioning, New

Delhi prentice-hall of India (1981)

Roy J Dossat. “Principles of Refrigration,

Jhon Wiley & Sons, Inc., New York

(1961)

Wiranto Aris Munandar dan Heizo Seito.

“Buku Sistem Penyegaran Udara” 1980


Refbacks

  • There are currently no refbacks.