Estimasi Kedalaman Akuifer Dangkal Daerah TPA Manggar Dengan Menggunakan Metode Geolistrik Konfigurasi Wenner

Febrian Dedi Sastrawan, Jakaria Aspan Latifan

Abstract


Research on the estimation of shallow aquifer depth is very useful to determine the distribution of shallow aquifer potential that can be utilized by humans easily and efficiently. The research methods include the study of geological conditions, measurement of a geoelectrical method with the configuration is Wenner and interpretation of cross-section 2D subsurface resistivity to determine the estimation of shallow aquifer depths. Based on variations in resistivity values in 2D cross sections, it can be seen the subsurface conditions of the study area consisted of clay layers with resistivity values of 5-20 ohms, sand layers with resistances of 20 - 70 ohms meters, layers of soil and limestone inserts with resistivity 70 - 300 ohms. The sand layer acts as an aquifer because it can deviate and pass water. At the study site, the sand layer is at a depth of 5-25 meters which has the potential as a shallow aquifer.

Keywords: Resistivity, Aquifer, Wenner, Geoelectrical


ABSTRAK

Penelitian mengenai estimasi kedalaman akuifer dangkal sangat berguna untuk mengetahui sebaran potensi akuifer dangkal yang dapat dimanfaatkan oleh manusia secara mudah dan efisien. Metode penelitian meliputi studi mengenai kondisi geologi, pengukuran geolistrik konfigurasi wenner dan interpretasi penampang 2D resistivitas bawah permukaan untuk mengetahui estimasi kedalaman akuifer dangkal. Berdasarkan variasi nilai resistivitas dalam penampang 2D dapat diketahui kondisi bawah permukaan daerah penelitian terdiri darilapisan lempung dengan nilairesistivitas 5 – 20 Ωm, lapisan pasir  dengan resisitivitas 20 – 70 Ωm, lapisan soil dan sisipan batu gamping dengan resistivitas 70 – 300 Ωm. Lapisan pasir berperan sebagai akuifer karena dapat menyimpang dan meyoloskan air. Pada lokasi penelitian lapisan pasir berada pada kedalaman 5 – 10 meter yang berpotensi sebagai akuifer dangkal yang tergolong sebagai akuifer bebas.

Kata kunci :  resistivitas, akuifer, wenner, geolistrik


 


References


Wilson, E.M,Hidrologi Teknik. Institut Teknologi Bandung, Bandung, 1993

Sutandi, M.C,Air Tanah. Universitas Kristen Maranatha, Bandung, 2012

Kurniawan, Basra., Akmam., dan Sudiar, Nofi Yendri “Estimasi Kedalaman Batuan Dasar Di Desa Kampung Manggis Kecamatan Padang Panjang Barat Menggunakan Metode Inversi Robust 2D Data Geolistrik Tahanan Jenis Konfigurasi Wenner”, Pillar of Physics, Vol. 1, hal. 49-56, 2014.

Andrias S W, “Aplikasi metode geolistrik resistivitas konfigurasi wenner untuk menentukan struktur tahan di halaman belakang SCC ITS Surabaya, ”Jurnal fisika Indonesia,Vol-XIX , No.55, 2015.

Telford, W.M., Geldart, L.P., dan Sheriff, R.E. , Applied Geophysics, 2nd edition, Cambridge University Press, Cambridge, 1990.

As’ari, Seni H J T, Metode geolistrik konfigurasi dipole-dipole untuk identifikasi daerah patahan manado di kecamatan singkil kota manado, Jurnal MIPA UNSRAT Online, Vol-2, No.5, pp 99-102, 2016.

Muntaha, Jakaria A.L, Febrian D S, “Identifikasi Struktur Tanah Bawah Permukaan Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Manggar dengan Menggunakan Metode Geolistrik Konfigurasi Schlumberger, ”Jurnal Aplikasi Teknik Sipil, Vol-17,No.1, 2019.

Wahyono C.S, W.Utama, N Priyantari, “Penentuan Bidang Gelincir Pada Daerah Rawan Longsor Dengan Menggunakan Metode Geolistrik 2-D Di Desa Lumbang Rejo, Prigen, Pasuruhan, ” Program Pasca sarjana Fisika. Jurusan FMIPA ITS, Surabaya, 2013

Peta geologi




DOI: https://doi.org/10.32487/jst.v5i2.663

Refbacks



Copyright (c) 2019 JST (Jurnal Sains Terapan)

View My Stats