Strategi Pembangunan Kawasan Agropolitan Berbasis Tanaman Pangan Di Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara
Abstract
Kabupaten Deli Serdang merupakan salah satu daerah yang memberikan kontribusi yang cukup signifikan terhadap Provinsi Sumatera Utara pada sektor pertanian tanaman pangan. Komoditas tanaman pangan di Kabupaten Deli Serdang mengalami suplus yaitu padi, jagung dan ubi kayu. Pengembangan kawasan wilayah dengan basis sektor pertanian (agropolitan) yang baik akan berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat. Namun pengembangan agropolitan tanaman pangan di Kabupaten Deli Serdang belum berjalan dengan optimal, hal ini ditandai dengan masih adanya peningkatan kemiskinan di Kabupaten Deli Serdang dari tahun 2019 s.d. tahun 2021 sebesar 0,13%. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui faktor-faktor pengembangan agropolitan serta menyusun arahan dan strategi dalam mengembangkan kawasan agropolitan di Kabupaten Deli Serdang. Data yang dibutuhkan data primer dan data sekunder. Metode pengumpulan data dengan observasi, wawancara, kuisioner dan penelaahan data sekunder. Analisis yang digunakan menggunakan analisis Delphi dan analisis SWOT. Hasil penelitian menunjukkan terdapatnya faktor-faktor pengembangan yang belum dapat berjalan dengan optimal seperti kurangnya tenaga kerja yang kompeten, belum meratanya cakupan layanan sarana telekomunikasi dan sumber daya manusia yang profesional. Dibutuhkannya arahan dan strategi pengembangan kawasan agropolitan dengan menggerakkan Pemerintah Daerah Kabupaten Deli Serdang untuk memberikan sosialisasi, pelatihan dan penyuluhan kepada petani, penyuluh, aparat dan masyarakat terkait dengan pengembangan kawasan agropolitan
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Ahmad, Y., Saad. H., Afgani, E. Y., & Yusof, N. (2018). Economic Impact To Quality of Life of Agropolitan Participants in Malaysia. Journal of ASIAN Behavioural Studies, 3(8), 57–69. https://doi.org/10.21834/jabs.v3i8.278.
Annisa, C. I., & Santoso, E. B. (2019). Arahan pengembangan kawasan agropolitan berdasarkan komoditas unggulan prioritas tanaman pangan Kab. Bojonegoro, https://doi.org/10.12962/j23373539.v8i2.46914.
Andarrini, A., Affandi, M. I., & Abidin, Z. (2022). Analisis Hierarki Kawasan Agropolitan Gisting Kabupaten Tanggamus Provinsi Lampung. http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/65003.
Badan Pusat Statistik. Deli Serdang dalam angka tahun 2021.
Bansaleng, S., & Porajouw, O. (2022). Pengembangan Kawasan Agropolitan Di Kecamatan Modoinding Kabupaten Minahasa Selatan. 4. https://doi.org/10.35791/agrirud.v4i1.41252.
Febrianti, T., & Irianti, E. F. (2018). Strategi Pengembangan Agribisnis Di Kawasan Agropolitan Kabupaten Garut. Jurnal Agribisnis Terpadu, 11(1), 38. https://doi.org/10.33512/jat.v11i1.5083.
Hidayah, U. (2016). Arahan pengembangan agroindustri berbasis komoditas pertanian unggul di Kabupaten Jombang. http://repository.its.ac.id/id/eprint/72309.
Haryanti, E. (n.d.). Analisis Pengembangan Kawasan Agropolitan Kecamatan Sumber Kabupaten Probolinggo Tahun 2020. http://erepository.uwks.ac.id/id/eprint/13373.
Hidayat, A., Suratman, S., & Hadmoko, D. S. (2021). Analisis Pengembangan Kawasan Agropolitan Di Kecamatan Sinjai Barat. JAGAT (Jurnal Geografi Aplikasi dan Teknologi), 5(1), 73. https://doi.org/10.33772/jagat.v5i1.17856.
Karya, C. Agropolitan Dan Minapolitan Konsep Kawasan Menuju Keharmonisan. Jakarta, 2012.
Karnaji, Karnaji. 2020. “Pengembangan Kawasan Agropolitan Bromo Tengger Semeru”. Jurnal Sosiologi Dialektika 13(1):1. https://doi.org/10.20473/jsd.v13i1.2018.1-17.
Martadona, I. Purnamadewi,Y. L., &Najib, M. (2014). Strategi Pengembangan Kawasan Agropolitan Berbasis Tanaman Pangan di Kota Padang. Jurnal Tata Loka,16(4),234–244.
Mutaqin, Z., & Haidir, H. (2021). Strategi Pengembangan Komoditas Unggulan Sektor Pangan Pada Kawasan Agropolitan Di Kota Pagar Alam. 10(1). https://doi.org/10.36982/jtg.v10i1.1728.
Nur’aini, D. M., & Utomo, S. J. (2022). Strategi Pengembangan Kawasan Agropolitan di Kabupaten Bojonegoro. Buletin Ekonomika Pembangunan, 3(2). https://doi.org/10.21107/bep.v3i2.18396.
Poli, Altje. E. dkk. 2013. Agropolitan Development in East Tomohon, North Sulawesi Indonesia. IOSR Journal of Business and Management 13 (3): 35-40. https://doi.org/10.9790/487X1333540.
Pantouw, C. E., Poluan, R. J., & Rogi, O. H. A. (2018). Analisis Pengembangan Kawasan Agropolitan Rurukan Di Tomohon. 5(3). https://doi.org/10.35793/sp.v5i3.22005.
Patiung, M., Wisnujati, N. S., Margaretna Jajuk Hanafie, S. R., Wanto, H. S., & Ernawati, E. (2020). Pengembangan Kawasan Agropolitan Kecamatan Krucil Kabupaten Probolinggo Tahun 2020. Jurnal Ilmiah Sosio Agribis, 20(1). Https://Doi.Org/10.30742/Jisa2012020977.
Ramadhanty, S. B., & Kusuma, S. H. (2021). Penentuan Faktor-Faktor Prioritas Pengembangan Kawasan Agropolitan Komoditas Unggulan Tanaman Pangan Padi di Kecamatan Balung Kabupaten Jember. Jurnal Teknik ITS, 10(2), C212–C217. https://doi.org/10.12962/j23373539.v10i2.77388.
Sari, D. A. W. (2016). Arahan Pengembangan kawasan agropolitan ngawasondat berdasarkan komoditas unggulan di Kabupaten Kediri. https://doi.org/10.12962/j23373539.v5i1.14195.
Sumpeno, W. (2011). Perencanaan Desa Terpadu. Reinforcement Action And Development. Banda Aceh. https://doi.org/10.35308/jpp.v3i2.70.
Taena, W., Rustiadi, E., & Hariiyoga, H. (2010). Pengembangan Wilayah Perbatasan Kabupaten Timur Tengah Utara dengan Distrik Engclave Oekusi sebagai Kawasan Agropolitan. Forum Pascasarjana, 33 (1), 35–53. http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/5906.
DOI: https://doi.org/10.32487/jshp.v8i1.1815
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
JSHP: Jurnal Sosial Humaniora dan Pendidikan is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License