Abstract
Balikpapan, East Borneo gateway, is a city that grows rapidly. There has been infrastructure expansions in both city centre and away from the city. Nevertheless, based on hazard index map, Balikpapan soil condition is belong to highly vulnerable area for floods and landslides disaster. CFRP material is a material that is still slightly used in Balikpapan. This condition appears because the lack of researches of this material to overcome the structure problem in Balikpapan. So that, because of landslides threat, a breakthrough in the form of research that is able to provide solutions to disaster management is a certain needed. The result of the study showed that the average concrete strength for 28 days of age is 18,87 MPa, 20,00 MPa; 21,89 MPa; 22,27 MPa; 22,65 MPa; 17,74 MPa; 18,87 MPa; 20,38 MPa and 23,02 MPa for BN, O0, O2, O3, O7, T2, T3, T5 and TF specimens respectively. The percentage of the concrete strength increment compared to normal concrete 28 days of age is 6%; 16%; 18%; 20%; 2,12%; 8,64%; 17,33% and 32,54% for O0, O2, O3, O7, T2, T3, T5 and TF specimens respectively. The full jacketing specimen with CFRP has proved that CFRP can increase the concrete strength even not as big as compared to CFRP ability to retain the concrete tensile and ductility. Keywords : Local Material, Structure Strengthen, Carbon Fiber Reinforced Polymer (CFRP) Abstrak Balikpapan sebagai pintu gerbang Kalimantan Timur merupakan kota yang sedang berkembang pesat. Banyak pembangunan yang dilakukan, baik dipusat kota maupun pengembangan kearah luar kota. Namun berdasarkan peta indeks rawan bencana, kondisi tanah di Balikpapan termasuk dalam kondisi yang sangat rawan bencana (kategori berat) untuk bencana banjir dan longsor. Material CFRP merupakan material yang belum banyak dimanfaatkan di wilayah Balikpapan.Hal ini karena kurangnya penelitian mengenai aplikasi material ini untuk menangani permasalahan struktur yang ada di Balikpapan.Sehingga dengan adanya masalah longsor maka perlu sebuah terobosan berupa penelitian yang mampu memberikan solusi terhadap penanganan bencana tersebut.Maka perlu penelitian mengenai “pemanfaatan material lokal dengan perkuatan CFRP untuk penanganan longsor di wilayah Balikpapan, Kalimantan Timur. Dari hasil pengujian diperoleh nilai kuat tekan rata-rata beton umur 28 hari adalah 18,87 MPa; 20,00 MPa; 21,89 MPa; 22,27 MPa; 22,65 MPa; 17,74 MPa; 18,87 MPa; 20,38 MPa dan 23,02 MPa masing-masing untuk benda uji BN, O0, O2, O3, O7, T2, T3, T5 dan TF. Dengan prosentase peningkatan kuat tekan terhadap beton normal pada umur beton 28 hari adalah 6%; 16%; 18%; 20%; 2,12%; 8,64%; 17,33% dan 32,54% masing-masing untuk benda uji O0, O2, O3, O7, T2, T3, T5 dan TF. Benda uji full jacketing dengan CFRP terbukti mampu meningkatkan kuat tekan beton meskipun hasilnya tidak sebesar kemampuan CFRP menahan tarik atau daktilitas beton. Kata Kunci : Material Lokal, Perkuatan Struktur dan Carbon Fiber Reinforced Polymer (CFRP)
References
Badan Standardisasi Nasional. 2000. SNI 03-2834-2000Tata Cara Pembuatan Rencana Campuran Beton Normal. Jakarta
Balaguru, P, Nanni, A and Giancaspro, J. 2009. “FRP Composites for Reinforced and Prestressed Concrete Structures” Taylor & Francis Group, New York
Gangarao et al. 2007. Reinforced Concrete Design with FRP Composites. CRC Press, London
Lignola, GP. 2005. Confinement of RC Hollow Columns Using CFRP Laminates, Third International Conference Composite in Construction
Mulyono, Tri. 2003. Teknologi Beton.Yogyakarta: Penerbit Andi
Sunarno. 2012. Penggunaan Pasir Samboja dan Kerikil dari Palu sebagai Bahan Pembuatan Beton Normal.Jurnal Ilmiah Politeknik Balikpapan vol 4, No.1, 2012 hal. 15-20