PENGARUH VARIASI PENAMBAHAN LIMBAH PECAHAN KERAMIK TERHADAP KUAT TEKAN BETON

Eka Purnamasari

Abstract


Inovasi terhadap bahan pembuat beton terus dikembangkan, salah satunya dengan menggunakan limbah pecahan keramik sebagai bahan pengganti agregat kasar. Limbah yang digunakan berasal dari sekitar daerah kota Banjarmasin Provinsi Kalimantan Selatan, sebagai usaha untuk memanfaatkan bahan sisa sehingga memiliki hasil guna. Variasi yang digunakan dalam pengujian pada pemanfaatan limbah pecahan keramik sebagai pengganti sebagian agregat kasar yaitu variasi 0%, 10%, dan 15%. Pengujian kuat tekan beton ini dilakukan dengan metode SNI ( Standar Nasional Indonesia) yang terdiri dari pengujian semen, agregat halus agregat kasar, dan pecahan keramik Pengujian karakteristik yang dilakukan yaitu analisa saringan, pemeriksaan berat jenis, abrasi, kadar air, kadar lumpur, berat isi, kandungan organik, kehalusan semen, konsitensi dan waktu pengikatan. Pada pengujian beton yaitu dilakukan pengujian slump test dan pengujian kuat tekan. Pada benda uji  beton dengan variasi 0% limbah keramik didapat kuat tekan sebesar 206,941 kg/cm². Pada beton dengan variasi 10%  penambahan limbah keramik terjadi penurunan kuat tekan sebesar 13,67% dari kuat tekan rencana. Sedangkan pada beton dengan variasi 15% penambahan limbah keramik memiliki penurunan kuat tekan beton sebesar 6,60% dari kuat tekan rencana. Benda uji mengalami bentuk pola retak yang serupa yaitu retak geser. Benda uji beton yang menggunakan campuran limbah keramik mengalami lebih banyak retakan dibandingkan dengan benda uji beton normal.


Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.32487/jtt.v11i1.1646

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


JTT (Jurnal Teknologi Terpadu) has been indexed by:

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Web
Analytics

JTT Visitor Stats