Pembuatan Alat Pengolah Limbah Cair Dengan Metode Elektrokoagulasi Untuk Industri Tahu Kota Samarinda
Abstract
Terdapat kurang lebih 80 industrirumahan yang memproduksi tahu dan tersebar di beberapa kecamatan yang ada di Kota Samarinda. Satu industri tahu rumahan dapat menghasilkan 20 m3/hari limbah cair. Limbah cair tersebut tidak dimanfaatkan secara optimal dan langsung di buang ke lingkungan. Limbah cair yang dihasilkan dari proses pembuatan tahu, dapat merusak lingkungan karena kandungan organiknya yang lebih tinggi dari baku mutu lingkungan seperti COD dan TSS. Pengolahan terhadap limbah cair tahu tersebut perlu dilakukan agar tidak merusak lingkungan. Proses pengolahan dibutuhkan untuk mengurangi beban pencemaran pada lingkungan. Salah satu metode untuk mengurangi kandungan limbah cair tersebut menggunakan metode elektroko agulasi.Alat proses ini bertujuan untuk menurunkan konsentrasi COD limbah cair. Alat juga dirancang untuk dapat bergerak secara dinamis dari satu tempat ketempat lainnya. Sehinggadapat efektif digunakan dibanyak tempat, tidak hanya dapat mengolah limbah dari satu tempat. Hasil optimal yang diperoleh dari proses pengolahan pada alat proses ini yaitu pada waktu 10 jam menghasilkan penurunan kadar COD sebesar 97.25% dan konsentrasi akhir limbah sebesar 122.88 ppm. Alat proses ini dapat diaplikasikan secara langsung dan aman dibuang ke lingkungan.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
A. Allo, "Pengaruh Loading Rate Terhadap Penurunan Kadar COD dan TSS," Politeknik Negeri Samarinda, Samarinda, 2015.
A. Bangun, S. Aminah, R. Hutahean and M. Ritonga, "Pengaruh Kadar Air, Dosis dan Lama Pengendapan Koagulan Serbuk Biji kelor Sebagai Alternatif Pengolahan Limbah Cair Industri Tahu," Jurnal Teknik Kimia, vol. 2, no. 1, pp. 7-13, 2013.
A. Yulianto, L. Hakim, I. Purwaningsih and V. Pravitasari, "Pengolahan limbah cair industri batik pada skala laboratorium dengan menggunakan metode elektrokoagulasi," Jurnal Teknologi Lingkungan Universitas Trisakti, pp. 6-11, 2009.
B. Iswanto, "Teknologi elektrokoagulasi hasil penelitian untuk pengolahan limbah domestik," Jurnal teknologi Lingkungan Universitas Trisakti, vol. 5, no. 4, pp. 1-9, 2010.
F. Kaswinarni, "Kajian teknis Pengolahan Limbah Padat dan cair Industri Tahu," Fakultas Ilmu Lingkungan Universitas Diponegor, Semarang, 2007.
G. Pillay, "Industrial Electrolysis and Electrochemical Engineering (general), Issue 9 Volume 6, Issue 9 of ECS transactions," 2007. [Online]. Available: https://books.google.co.id/books?id=oZy6_YH1IZcC&pg=PA14&dg=Futuree+for+electrtocoagulation+as+A+Localised+Water+Treatment+TEchnology&hl=en&sa=X&ved=0ahUKEwjS5ryiy9DJAhXHipQKHYtECjMQ6AEIzAJ#v=onepage&q=electrocoagulation&f=false.
Lembaga Derah Provinsi Kalimantan Timur, "Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Timur Nomor 02 Tahun 2011 Tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air," Kalimantan Timur, 2011.
M. Hudha, Jimmy and Muyassaroh, "STUDI PENURUNAN COD DAN TSS LIMBAH CAIR INDUSTRI TAHU MENGGUNAKAN PROSES ELEKTROKIMIA," Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Nasional Malang, Jawa Timur, 2014.
N. Hayadi, E. Sutrisno and S. Sumiyati, "Analisis Penyisihan Kadar COD, BOD dan TSS," Universitas Diponegoro, 2011.
R. Noviatri, "penerapan metode elektrokoagulasi dalam pengolahan limbah cair industri karet dengan menggunakan elektroda aluminium," Politeknik Negeri Sriwijaya, Palembang, 2014.
DOI: https://doi.org/10.32487/jtt.v6i1.439
Refbacks
- There are currently no refbacks.
JTT (Jurnal Teknologi Terpadu) has been indexed by:
|
|
|
|
|
|
|
|
|