RANCANG BANGUN TRAINER PENGUKURAN DAN PENYAMBUNGAN FIBER OPTIC DI LABORATORIUM KOMUNIKASI BERGERAK POLITEKNIK NEGERI BALIKPAPAN
Abstract
Masih kurangnya trainer pengukuran dan penyambungan fiber optic untuk perkuliahan praktikum perancangan jaringan kabel fiber optic di Politeknik Negeri Balikpapan membuat mahasiswa terpaksa bergiliran dan bergantian yang membutuhkan waktu praktikum lebih lama. Sehingga diperlukan penambahan trainer pengukuran dan penyambungan FO , selain itu trainer yang akan dirancang ini lebih praktis dalam hal penggunaannya. Fiber optic adalah salah satu media transmisi yang dapat menyalurkan informasi berkapasitas besar mencapai 1 Ghz dengan keandalan yang tinggi. Pada awal penggunaannya, fiber optic dimanfaatkan sebagai sarana transmisi jarak jauh. Dengan kecepatan transmisi yang sangat tinggi mencapai beberapa gigabits per second, fiber optic sangat baik digunakan sebagai saluran komunikasi. Perancangan dan implementasi alat trainer fiber optic dengan panjang fiber optic ± 2.000 meter, 24 core yang jenisnya SM (single mode) dapat dugunakan sebagai trainer praktik dengan baik. Pada pengujian perancangan ini menggunakan OPM, OLS dan OTDR untuk menguji 24 core yang telah di splice, hasil pengukuran masing-masing core : 1, 5 ,6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 15, 18, 19, 20, 21, 22, 24 memenuhi standar dan hasil yang tidak standar pada core 2, 3, 4, 14, 16, 17, 23. Untuk pengukuran rata-rata yang di dapat menggunakan OTDR yaitu rata- rata panjang kabel 2.000 meter, rata-rata loss pada penyambungan menggunakan fusion splicer sebesar 0.01 dB, dan hasil rata-rata redaman menggunakan OPM sebesar 1.66 dB, dan itu tidak melebihi referensi panjang kabel 2.000 meter, loss 0.01 dB, dan redaman 1.66 dB, maka hasilnya baik. Sehingga dapat disimpulkan secara keseluruhan trainer pengukuran dan penyambungan fiber optic yang dirancang ini dapat digunakan sebagaimana mestinya
Kata kunci: Fiber optic, OPM, OLS, OTDR, Core
DESIGN AND CONSTRUCTION OF FIBER OPTIC MEASUREMENT AND CONNECTION TRAINER IN MOBILE COMMUNICATION LABORATORY OF POLITEKNIK NEGERI BALIKPAPAN
The lack of trainers for measuring and connecting fiber optics for practical lectures on fiber optic cable network design at the Politeknik Negeri Balikpapan has forced students to take turns and take turns which requires longer practicum time. So that it is necessary to add a FO measurement and connection trainer, besides that the trainer that will be designed is more practical in terms of its use. Fiber optic is one of the transmission media that can transmit large capacity information up to 1 GHz with high reliability. At the beginning of its use, optical fiber was used as a means of long-distance transmission. With very high transmission speeds reaching several gigabits per second, fiber optics are very good for use as a communication channel. The design and implementation of a fiber optic trainer with a fiber optic length of ± 2,000 meters, 24 cores of the type SM (single mode) can be used as a good practice trainer. In this design test using OPM, OLS and OTDR to test 24 cores that have been splice, the measurement results for each core are 1,5,6,7,8,9,10,11,12,13,15,18, 19,20,21,22,24 meet the standard and non-standard results on cores 2,3,4,14,16,17,23. For the average measurement that can be used OTDR is the average cable length of 2,000 meters , the average loss in splicing using a fusion splicer is 0.01 dB, and the average attenuation using OPM is 1.66 dB, and it does not exceed the reference cable length of 2,000 meters, loss of 0.01 dB, and attenuation of 1.66 dB, so the results are good. So it can be concluded that the overall measurement and splicing of fiber optic trainers designed can be used properly
Keywords: Fiber optic, OPM, OLS, OTDR, CoreFull Text:
PDFReferences
T. Stiawan, L. Rakhmawati,. “Rancang bangun trainer transmisi data digital satu arah menggunakan media laser”, UNESA Universitas Negeri Surabaya (2015)
G.H.Hermanto. “Rancang Bangun Sistem Komunikasi Optik FTTH Menggunakan Software Optisystem”, Universitas Sumatera Utara Medan (2018)
Budiman, B.Arifudin, E.Yundra. “Pengembangan Trainer Penerapan Rangkaian Elektronika Pada Kelas TEI di SMKN 1 Jabon”. Jurnal Pendidikan Teknik Elektro.(2020) :541- 548.
Agrawal “Pengertian Tentang Fiber optic dan bagian-bagiannya” (2002)
D.Prasetya. “Serat Optik Sebagai Salah Satu Solusi Pengembangan Jaringan Kabel” . Palembang. ( 2009)
B.Kanigoro, “Concentration Content Coordinator Network Technology School of Computer Science. Struktur kabel fiber optic”(2018)
O.U.Siswanto. “Analisis perhitungan rugi-rugi pada serat optik”.
Oktavianto Utomo Siswanto (L2F303466) “Analisis perhitungan rugi-rugi pada serat optik”. https://core.ac.uk/download/pdf/11724636.pdf
Refbacks
- There are currently no refbacks.