KECEMASAN DALAM BERBICARA BAHASA INGGRIS MAHASISWA SEMESTER KEEMPAT AKADEMI BAHASA ASING BALIKPAPAN
Abstract
Perhatian utama dari penelitian ini adalah bagaimana perasaan cemas memberi efek buruk pada kemampuan berbicara mahasiswa dalam pelaksanaan pengajaran dan pembelajaran. Selain itu, suasana belajar mengajar ternyata membosankan dan tidak menarik sehingga mahasiswa kurang mendapat motivasi.Untuk meningkatkan praktik pembelajaran, perlu dilakukan penelitian untuk memperbaiki kemampuan dosen dan mahasiswa EFL (English Foreign Language) dalam berbicara dengan menggunakan “short talk” untuk pengajaran dan pembelajaran yang efektif khususnya bagi dosen EFL. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskripstif dimana penggambaran dilakukan melalui kata kata dalam penjelasan proses dan makna yang terjadi selama proses penelitian.Hasil penelitian dengan jelas menunjukkan bahwa adanya kecemasan berbahasa pada kebanyakan mahasiswa yang sedang belajar bahasa Inggris. Kajian ini menyimpulkan temuan penelitian berdasarkan dua tujuan utama penelitian ini. Pertama, faktor yang membuat mahasiswa semester empat Akademi Bahasa Asing Balikpapan cemas dalam berbicara bahasa Inggris. Kedua, harapan mahasiswa dalam mengatasi kecemasan berbicara.
Full Text:
PDFReferences
D. Nunan. Practical English Language Teaching, Singapore, Mac Graw Hill(2003)
N. Mukminatien. The problem of developing speaking skills: Limitations of second language acquisition in an EFL classroom. English Language Education(1999)
M. L. Price, ‘The Subjective Experience of Foreign Language Anxiety: Interviews with High Anxious Students’ in Horwitz, E. K., & Young, D. J. (eds.) Language Anxiety: From Theory and Research to Classroom Implications. Englewood Cliffs, NJ: Prentice Hall (1991)
Padmadewi, “Anxiety in Second Language Learning causes and solutions”.Journal of Education and Research, Vol 1. (1998)
D. J.Young. “Creating a low-anxiety classroom environmet: What does language anxiety research suggest?”,(1999).
E. K. Horwitz. “The Modern Language Journal, 70 (2)”, Foreign Language Classroom Anxiety, (2011); 122.
P. Cutrone. “Overcoming Japanese EFL Learners’ Fear of Speaking”,University of Reading Language Studies Working Paper. Vol 1. (2009) 55-63.
S.D. Krashen. “Principles and Practice in Second Language Learning”. NewYork; Pegamon (1982).
J.C.Richards&T.S.Rodgers. “Approaches and methods in language teaching” (1986); Cambridge: Cambridge University Press.
CCubukcu F. Foreign language anxiety. Iranian Journal of Language Studies, (20017); 1(2).
Y. Aida. “Examination of Horwitz, Horwitz and Cope’s construct of foreign language anxiety; The case of students of Japanese”. (1994); The Modern Language Journal, 78(2) 155-168.
E. M. Philips. “The effects of language anxiety on student’ oral test performance and attitudes”. (1992); The Modern language Journal, 76(1), 14-26
V. A. Lambert. “Qualitative Descriptive Research: An Acceptable Design”. (2012);Pacific Rim International Journal Nursing Research.
R.C. Bogdan& K.B. Biklen. 1998. “Qualitative Research in education”(1998); An Introduction to Theory and Methods. Boston: Allyn and Bacon.
J. W. Creswell. “Research Design: Qualitative & Quantitative Approach”,(1994); California: SAGE Publication, Inc.
Richards, Jack C., Renandya, Willy A. 2002. Methodology in Language Teaching. An Anthology of Current Practice. New York: Cambridge University Press.
J. Harmer. “The Practice of English Language Teaching”. (1991); Essex: Longman.
Refbacks
- There are currently no refbacks.